SOLO, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi matik saat ini sudah banyak yang menggunakan sistem Continuously Variable Transmission (CVT), di mana memberikan rasio percepatan lebih halus sehingga pengemudi tidak merasakan hentakan.
Meski begitu, pengoperasian mobil matik CVT dengan matik konvensional sama, namun saat melewati tanjakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, matik CVT didesain untuk jalanan datar, tujuannya agar hemat bahan bakar minyak (BBM) dan perpindahan yang halus.
Baca juga: AHM Gelar Kontes Layanan Honda Nasional ke-15
“Sebaiknya pengemudi harus benar-benar memperhitungkan kemampuan mobil untuk bisa melewati tanjakan yang terjal,” kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2024).
Lebih lanjut, Iwan mengatakan, jika terpaksa harus melewati tanjakan maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengemudi.
“Pertama, injak pedal gas secara bertahap mulai dari bawah, manfaatkan tenaga mesin sebaik mungkin dengan menjaga moment mesin,” kata Iwan.
Kemudian, hindari menginjak pedal gas terlalu dalam dengan jangka waktu lama karena bisa overheating dan matik selip.
Baca juga: TVS Resmikan Diler Baru di Banjarmasin
“Perhatikan RPM mesin, jangan sampai mendekati garis merah. Kalau sampai garis merah dan mobil tidak kuat nanjak jangan dipaksa, berarti mobil tidak kuat melewati tanjakan dan harus diberi bantuan,” kata Iwan.
Iwan juga menyarankan, saat melewati jalan menanjak sebaiknya untuk mengurangi beban mesin dengan mematikan AC dan radio mobil.
“Bila perlu turunkan muatan seminimal mungkin,” kata Iwan.
Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peluang mobil CVT untuk melewati tanjakan dengan lebih baik dan menjaga performa kendaraan tetap baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.