TANGERANG, KOMPAS.com - Penetrasi China dalam kendaraan ramah lingkungan menarik perhatian para pelaku bisnis otomotif di dunia.
Deputy Chief Engineer China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) Wang Yao menjelaskan hal tersebut tak lepas dari strategi pemerintah yang berkesinambungan.
Sebagai contoh, sistem kebijakan yang dibentuk memadukan opini tentang percepatan promosi dan penerapan kendaraan energi baru atau new energy vehicle (NEV).
Baca juga: Toyota Terus Tambah Mobil Elektrifikasi, Tinggal Tunggu Waktu
Pemerintah China juga membentuk mekanisme koordinasi berupa konferensi bersama antar kementerian untuk kendaraan hemat energi dan energi baru.
Sehingga dikeluarkan rencana strategis terkait pengembangan industri kendaraan hemat energi dan energi baru (2012-2020). Menyusul kemudian rencana pengembangan industri kendaraan energi baru (2021-2035).
Pada akhirnya membuat industri otomotif China lantas memutar otak untuk terus mengembangkan industri mobil energi baru. Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dari mobil konvensional.
"Selain itu kami mengubah jurusan dari teknik mesin dan juga teknik elektro serta perangkat lunak dan AI," katanya dalam diskusi Gaikindo International Automotive Conference di ICE BSD, Tangerang, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Banyak Tantangan, ESDM Akui Implementasi E5 Meleset dari Target
Kendati demikian ia mengakui bahwa pada tahap awal pengembangan kendaraan listrik tidak mulus. Memotong pendapatan yang berasal dari biaya perangkat lunak dan layanan lainnya.
Namun, kesiapan infrastruktur dan insentif fiskal itu akan memunculkan pasar, singkatnya pada akhirnya masyarakat maupun perusahaan ikut terpacu.
"Saat pasar telah terbentuk, maka terjadi kompetisi untuk menghasilkan produk mobil listrik yang berkualitas dan pada akhirnya meningkatkan profit," ucap Yao.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.