Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peta Jalan Honda Sambut Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 24/07/2024, 17:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Honda akan terjun di segmen mobil listrik. Pabrikan asal Jepang itu mengumumkan bakal meluncurkan Honda e:N1 atau kerap disebut HR-V listrik pada 2025.

Mobil yang diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 itu sebisa mungkin meluncur pada kuartal 1 atau setidaknya pada semester pertama tahun depan.

Baca juga: Menko Airlangga Beri Perhatian Khusus buat Mobil Listrik di GIIAS 2024

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) Shugo Watanabe, mengatakan, Honda punya peta jalan atau road map untuk memasuki era kendaraan elektrifikasi.

Mobil listrik mungil Honda N-Van EV Prototype dipamerkan di GIIAS 2023Dok. HPM Mobil listrik mungil Honda N-Van EV Prototype dipamerkan di GIIAS 2023

Secara global, Honda sudah berkomitmen untuk menuju nol emisi pada 2040.

Pada 2040, Honda tak akan menjual kendaraan yang mengeluarkan emisi. Namun peta jalan tersebut dilakukan secara bertahap, sementara mobil hybrid menjadi jembatan sebelum sepenuhnya beralih.

“Untuk Indonesia, secara global akan 100 persen zero emission pada 2040. Di Indonesia kami baru mulai dengan hybrid dan melebarkan (jajaran model) hybrid,” ujar Shugo menjawab Kompas.com, di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Baca juga: 10 Mobil Baru yang Melantai di GIIAS 2024, tapi Belum Dijual

Bicara mobil listrik Honda tampak tidak ingin terlalu terburu-buru. Selama ini Honda mengatakan terus melakukan studi dan melakukan survei. Hasilnya ada tiga keraguan orang untuk membeli mobil listrik.

Berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide (JGG), Honda mengajak peserta berwisata di berbagai lokasi menarik di Jakarta menggunakan mobil-mobil elektrifikasi Honda, mulai dari Honda e, All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.HPM Berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide (JGG), Honda mengajak peserta berwisata di berbagai lokasi menarik di Jakarta menggunakan mobil-mobil elektrifikasi Honda, mulai dari Honda e, All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.

Hasil survei menyebutkan bahwa hal pertama yang membuat orang ragu berpindah ke mobil listrik ialah soal infrastruktur atau prasarna, kedua yaitu resale value atau harga jual mobil yang turun, dan ketiga masalah teknologi yang terus terbarukan.

Mengenai infrastruktur orang masih punya kekhawatiran mengenai stasiun pengisian daya atau baterai. Hal ini berkaitan dengan jarak tempuh mobil dalam sekali isi.

Kemudian yang kedua, mengenai harga jual kembali. Saat ini populasi mobil listrik masih sedikit sehingga harga mobil bekas listrik dilihat akan turun sebab konsumen yang menari masih jarang.

Baca juga: Daftar Pilihan dan Harga Mobil Hybrid di GIIAS 2024

 

Berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide (JGG), Honda mengajak peserta berwisata di berbagai lokasi menarik di Jakarta menggunakan mobil-mobil elektrifikasi Honda, mulai dari Honda e, All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.HPM Berkolaborasi dengan Jakarta Good Guide (JGG), Honda mengajak peserta berwisata di berbagai lokasi menarik di Jakarta menggunakan mobil-mobil elektrifikasi Honda, mulai dari Honda e, All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.

Mengenai pembaruan teknologi, pada dasarnya menyangkut perkembangan mobil listrik yang saat ini tergolong cepat. Jika membeli mobil listrik saat ini, ke depan muncul teknologi yang lebih baik dan modern.

“Kemudian dari sana kami baru saja memperkenalkan e:N1 kami bawa aset global ke Indonesia untuk adaptasi dengan Indonesia juga untuk pasar Indonesia,” katanya.

“Jadi lebih ke menggabungkan model yang sudah ada (ICE), hybrid dan juga tes market mobil listrik untuk ke depannya mencapai zero emmision atau apapun itu,” ujar Shugo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau