Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Kenalkan BBG GasKu di IIMS 2024, Harga Rp 4.500 per Liter

Kompas.com - 17/02/2024, 11:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menampilkan produk GasKu, yakni bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan yang ramah lingkungan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Untuk diketahui, GasKu merupakan merek produk BBG berbasis Compressed Natural Gas (CNG) yang dikelola oleh Anak Perusahaan PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia (“Gagas”).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, emisi yang dihasilkan GasKu cukup rendah sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi.

Baca juga: Hyundai Creta Alpha Dijual Rp 400 Jutaan, Ulas Perbedaannya

Staff Electrical Engineer PT Gagas Energi Indonesia Fareza Satria Sakadanto menunjukan cara pengisian BBG pada salah satu kendaraan di Booth Pertamina IIMS 2024, Kamis (15/2/2024).
DOK. Humas Pertamina Staff Electrical Engineer PT Gagas Energi Indonesia Fareza Satria Sakadanto menunjukan cara pengisian BBG pada salah satu kendaraan di Booth Pertamina IIMS 2024, Kamis (15/2/2024).

“GasKu merupakan produk yang diciptakan SH Gas untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG,” ujar Harry, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024).

“Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, emisi yang dihasilkan GasKu 25-35 persen lebih rendah,” kata dia.

Pelanggan GasKu didominasi oleh angkutan umum seperti bajaj, angkot, bus kota, taksi, dan kendaraan operasional BUMN dan Pemda.

Baca juga: Alasan Honda Luncurkan BR-V N7X Edition

Keuntungan menggunakan GasKu yang lebih rendah emisi dapat membuat mesin menjadi lebih bersih. Selain itu, bau asap tidak menyengat.

"Kami akan mendukung berbagai pihak yang ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan BBG melalui pengoperasian fasilitas pengisian BBG secara optimal,” ucap Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

"Seperti Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional yang sebagian armadanya menggunakan bahan bakar gas, mengingat sifatnya yang ramah lingkungan, aman dan ekonomis. Ada juga beberapa pengemudi taksi online serta transportasi publik lain seperti bajaj biru," ujarnya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Mobil Listrik BYD Dolphin

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gagas Energi Indonesia (Gagas) (@pgngagas)

Tak hanya lebih ramah lingkungan, pemakaian GasKu juga lebih efisien dengan harga Rp 4.500 per Liter Setara Premium (LSP).

Pelanggan diklaim dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50 persen. Performa dari penggunaan GasKu pun setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.

GasKu dapat diaplikasikan pada kendaraan yang sudah dipasang converter kit, sehingga dapat menggunakan BBM dan BBG secara bergantian (terdapat switch/dual fuel). Sehingga mengurangi kekhawatiran, jika kehabisan BBG di tengah jalan.

Baca juga: Spesifikasi Toyota GR Corolla yang Baru Meluncur, Harga Rp 1,3 Miliar

BBG Gasku jadi alternatif bahan bakar untuk motor, yang dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. DOK. PGN BBG Gasku jadi alternatif bahan bakar untuk motor, yang dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah bersertifikasi. Seperti di Bengkel Autogas Indonesia, Taman Tekno BSD Tangerang Selatan dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede Jakarta Timur.

“Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM,” kata Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah.

"Penambahan BBG pada kendaraan akan mendukung jarak tempuh kendaraan, sekaligus mendukung program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission,” ujar dia.

Baca juga: Alasan Xpander Hybrid Belum Meluncur di Indonesia

Petugas mengisi bahan bakar gas ke bajaj di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) bergerak milik PT Perusahaan Gas Negara di area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana membangun 60 unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga 2019.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas mengisi bahan bakar gas ke bajaj di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) bergerak milik PT Perusahaan Gas Negara di area Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana membangun 60 unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga 2019.

Sebagai informasi, pada 1 tangki gas CNG dapat diisi gas sampai dengan 15 liter Untuk pengisian gasnya memerlukan waktu 1 – 2 menit. Total jumlah rata-rata kendaraan yang mengisi GasKu di seluruh SPBG dan MRU Gagas mencapai 2.016 unit per hari.

Saat ini, jumlah stasiun pengisian BBG Pertamina Group sebanyak 72 stasiun, yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Palembang, Balikpapan, Subang, Prabumulih, Sukabumi, Purwakarta, Serang, Cilegon, Lampung, Batam, Surabaya, Gresik dan Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau