JAKARTA, KOMPAS.com – Merek asal Italia, MV Agusta, bukanlah pabrikan baru di MotoGP. Merek ini punya sejarah panjang lantaran prestasinya di dunia balap motor.
MV Agusta tercatat pernah berjaya di MotoGP pada setengah abad yang lalu, khususnya saat bersama pebalap legendaris Giacomo Agostini.
MV Agusta kemudian vakum lama dari dunia Grand Prix, sebelum akhirnya kembali ke Moto2 sejak beberapa tahun yang lalu.
Baca juga: Mazda CX-60 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 1,18 Miliar
Stefan Pierer, Direktur Utama KTM Powersports AG, mengatakan, MV Agusta akan berjuang keras kembali ke MotoGP pada 2027.
MotoGP 2027 menjadi saat yang tepat karena akan ada regulasi baru, di mana seluruh pabrikan seolah memulai lagi semuanya dari nol.
"Ya, untuk 2027 saya tidak menutup kemungkinan masuk ke MotoGP dengan MV Agusta sebagai merek kami sendiri,” ujar Pierer, dilansir dari Speedweek (26/7/2023).
Baca juga: Bangkrut pada 1970-an, Merek Motor BSA Kembali ke Indonesia
"Pada satu titik Anda harus memulainya. MV Agusta pernah memenangkan banyak gelar dunia, meski sekarang hanya menjual motor mewah saja. Itu sebabnya saya tidak mengesampingkan partisipasi MV Agusta di MotoGP setelah tahun 2026,” kata dia.
Meski begitu, Pierer mengungkap, masih banyak pekerjaan untuk mewujudkan impian tersebut.
Ia berharap MV Agusta turun balapan secara mandiri, sehingga tidak bergantung secara finansial dan teknis kepada brand lain di bawah Pierer Mobility AG.
Sebagai informasi, Pierer Mobility AG telah membawa dua merek motor andalannya di kejuaraan dunia MotoGP 2023.
Baca juga: Mencari Sisa Suzuki S-Cross di Diler
Merek itu adalah KTM yang debut pada MotoGP 2017 silam, disusul dengan Gasgas yang tampil bersama tim Tech3 mulai MotoGP 2023.
Kabarnya, Pierer akan menyerahkan semua urusan langsung ke CEO MV Agusta, Timur Sardarov, yang punya impian turun ke MotoGP dengan mesinnya sendiri.
Jadi mereka tak berencana memakai mesin KTM seperti kasus tim Gasgas sekarang. Untuk diketahui, KTM AG saat ini memiliki 25,1 persen saham MV Agusta.
"Kupikir sang ayah (Rashid Sardarov) nanti juga yang memutuskan dan membayar semuanya, ia juga adalah pemiliknya," kata Pieter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.