Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Motor Injeksi Kehabisan Bensin Bisa Bikin Rusak?

Kompas.com - 31/01/2020, 06:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Indikator bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan mempunyai fungsi yang cukup penting, yaitu sebagai penunjuk sisa bahan bakar yang ada pada tangki.

Indikator ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak kehabisan bensin saat digunakan.

Berkat adanya indikator tersebut, pemilik kendaraan tidak perlu repot-repot membuka tangki BBM hanya untuk memastikan sisa bahan bakar yang tersedia.

Semuanya bisa dipantau melalui indikator yang ada pada panel speedometer. Hanya saja terkadang pemilik kendaraan terutama sepeda motor mengabaikan indikator tersebut. Akibatnya mereka pun harus rela mendorong karena kehabisan bensin.

Pada sepeda motor yang sudah menganut sistem injeksi, muncul anggapan bahwa kehabisan bensin bisa merusak sistem injektor yang ada.

Baca juga: Kendaraan Tak Nyalakan Lampu Sein saat Belok Kena Denda Rp 250.000

Anggapan ini kadang membuat resah bagi para pemilik sepeda motor yang kebetulan mengalami kehabisan bensin.

Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awetKompasOtomotif Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

Mengingat jika sistem injektor sudah rusak maka biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan sangat besar.

Kepala Mekanik Ahass Honda Cahaya Sakti Motor Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo mengatakan, anggapan tersebut tidak benar.

Sistem injeksi pada motor tidak akan terpengaruh meski motor mengalami kehabisan bahan bakar.

“Motor injeksi sama saja dengan motor yang masih menggunakan karburator. Jadi kalau ada anggapan motor injeksi tidak boleh kehabisan bensin itu tidak benar,” ucap Joko kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Indikator Engine Check Menyala, Ini Arti dan Cara Mengatasinya

Joko menambahkan, meskipun motor menganut sistem injeksi jika sampai kehabisan bensin penanganannya juga sama dengan motor karburator, yaitu dengan mengisi bensin dan menyalakannya.

“Memang tidak berbahaya, kalau kehabisan bensin cukup diisi saja. Tidak akan merusak injektor,” tuturnya.

Meski begitu, sebaiknya pemilik kendaraan melakukan pengisian bahan bakar saat indikator sudah mendekati huruf E. Hal ini untuk mengantisipasi agar kendaraan tidak sampai mengalami kehabisan bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau