JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indomobil Sales (SIS) sedang melakukan negosiasi dengan prinsipal agar bisa merakit Jimny di Indonesia. Apabila tidak diberikan izin, maka agen pemegang merek (APM) Suzuki di Tanah Air itu tidak mau menjual sport utility vehicle (SUV) mini tersebut di pasar otomotif nasional.
Apalagi target tahun ini hingga ke depan akan mengurangi jumlah impor mobil. Suzuki tidak mau terlalu bergantung pada impor, karena ingin meningkatkan produk dalam negeri dan juga ekspor.
"Kalau impor kuotanya juga tidak bisa banyak," ucap Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS belum lama ini ketika berbincang dengan Kompas.com di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Suzuki Rakit Jimny di Indonesia, Masih Tanda Tanya
Setiawan menjelaskan, untuk itu sejak pertengahan tahun lalu terus mencoba dan meminta kepada prinsipal agar diberikan kewenangan merakit lokal Jimny generasi terbaru ini. Sebab model tersebut sekarang ini hanya diproduksi di Jepang saja, dan permintaan domestik di negara asalnya pun begtu tinggi.
"Yang kami minta seperti itu, agar bisa banyak kuotanya, dan minimal sekali kalau diproduksi lokal, kita bisa ekspor ke negara lain. Hanya saja belum ada keputusan dari prinsipal, mereka juga sedang fokus memenuhi pasar domestiknya," ujar Setiawan.
Jimny yang dipamerkan pada pertengahan tahun lalu, mendapatkan sambutan dan respon positif dari masyarakt Indonesia. Bahkan sebelumnya versi edisi terbatas sekitar 88 unit sudah habis terjual dalam waktu singkat.
Kondisi itu membuktikan bahwa penggemar Jimny di Tanah Air begitu besar dan bisa menjadi model buat SIS untuk minta diproduksi dan dijual di Indonesia kepada prinsipal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.