Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Mobil Grup Astra Turun Akibat Persaingan Ketat

Kompas.com - 27/07/2018, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS, com – Penjualan mobil “Geng Astra” di pasar wholesales mengalami penurunan dua digit 10,09 persen. Ini membuat perusahaan tak meraup untung tapi malah buntung di bisnis otomotif roda empatnya, semester I/2018.

Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan empat merek (Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot) di bawah payung perusahaan milik Jardine Cycle & Carriage ini memperoleh 267.722 unit. Turun dibanding periode yang sama 2017 lalu, di angka 297.764 unit.

Wholesales empat merek grup Astra semester I/2018 (diolah dari data Gakindo).KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Wholesales empat merek grup Astra semester I/2018 (diolah dari data Gakindo).
Sebenarnya penurunan terjadi karena Toyota, yang performanya memburuk dengan negative growth 17,33 persen. Padahal tiga merek lainnya berhasil, mempertahankan posisi penjualan bahkan tumbuh. (lihat tabel).

Namun, jika melihat secara keseluruhan bisnis otomotif Astra menuai laba bersih cukup stabil di posisi Rp 4,2 triliun. Ini berkat naiknya laba bersih dari penjualan sepeda motor dan bisnis komponen otomotif, mengimbangi penurunan keuntungan di penjualan mobil.

Tak hanya penjualan, pangsa pasar otomotif grup Astra menurun dari 56 persen menjadi 48 persen. Secara keseluruhan, merek-merek mobil astra sudah meluncurkan 12 model baru dan 4 model revamped sepanjang paruh pertama 2018.

Distribusi motor secara nasional meningkat 11 persen menjadi 3 juta unit, di mana penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 11 persen menjadi 2,2 juta unit, dengan pangsa pasar 74 persen.

Kemudian PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif Grup, memanen 4 persen untung menjadi Rp206 miliar, karena kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).

Sektor otomotif masih menjadi penyumbang laba terbesar di bisnis Grup Astra dengan menyumbang 4,2 triliun dari total perolehan 10, 4 triliun, atau berkontribusi sampai 40,59 persen.

“Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian,” ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International dalam siaran resminya, Kamis (26/7/2018).

Pencapaian Grup Astra di semester pertama 2018.ISTIMEWA Pencapaian Grup Astra di semester pertama 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com