Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skutik Honda SH150i Menghilang

Kompas.com - 21/06/2018, 14:33 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Skutik Honda SH150i tampak tidak terekam lagi distribusinya ke diler-diler sepanjang empat bulan pada tahun ini.

Catatan Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI) menunjukan penjualan model klasik elegan gaya Eropa itu dari Astra Honda Motor (AHM) ke diler sebanyak nol unit.

Kondisi SH150i saat ini bisa menandakan dua hal, yakni stok unitnya masih banyak di diler jadi menunggu laku nanti ditambah atau memang AHM sudah berhenti mengimpor unit. SH150i diimpor dari Vietnam.

Poin kedua bisa mengakhiri masa hidup SH150i yang sekarang dijual Rp 39,9 juta di Indonesia. Hal itu bukan tidak mungkin, sebab Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma pernah menjelaskan SH150i hanya untuk tes pasar.

Honda SH150i.KompasOtomotif-Stanly Ravel Honda SH150i.

Ditanya soal kondisi nol unit SH150i pada Kamis (21/6/2018), Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya belum mau menjelaskan detail situasinya. Dia cuma bilang “Kami sesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan konsumen”, waktu menjawab apakah importasi masih dilakukan.

Baca juga: Skuter Premium Honda SH150i Minim Peminat

“Kami menyesuaikan dengan tren kebutuhan masyarakat atau konsumen yang memang belum begitu besar di segmen skutik premium klasik elegan,” kata Thomas saat dihubungi, Kamis (21/6/2018).

SH150i merupakan variasi skutik 150cc dari AHM yang diluncurkan pada April 2017. Model ini mengisi celah saat PCX 150 belum diproduksi lokal.

SH150i tampil beda dari gaya skutik kebanyakan di dalam negeri, termasuk soal ukuran pelek 16 inci. Model ini punya fitur lampu LED, ABS (Anti-lock Braking System), mesin 150cc dengan 14,6 tk dan torsi 13,9 Nm, eSP plus ACG Starter dan Idling Stop System, power charger, bagasi 7,5 liter, dan Smart Key System.

Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang melirik SH150i. Sejak penjualannya ke diler terekam pada Juni 2017 sampai Desember 2017 hanya ada 140 unit yang laku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau