Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus Kemenhub Antisipasi Kecelakaan di Jalan Saat Mudik

Kompas.com - 21/06/2017, 08:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Angka kecelakaan pada saat mudik ditargetkan bisa ditekan seminim mungkin tahun ini. Bukan hanya jadi tugas pemerintah tapi juga inisiatif dari pemudik sendiri.

Eddi, Direktur Keselamatan Transportasi Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan, memberikan beberapa pesan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalan jauh. Entah yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus.

"Saran kami yang pertama pastikan fisik kita sendiri dalam keadaan fit dan sehat, tidak mengalami ganggan flu atau sakit lainnya. Periksakan untuk menjamin kita benar-benar sehat," tutur Eddi kepada KompasOtomotif, Sabtu (17/6/2017).  

Kemudian yang kedua, kata Eddi, yakinkan kalau kendaraan yang digunakan layak jalan. Lakukan pemeriksaa mulai dari sisi roda-roda, mulai dari kondisi fisik sampai tekanan anginnya.

"Jangan ketinggalan pula untuk mengecek ketersediaan bahan bakar (isi penuh), lampu-lampu mobil menyala atau tidak. Pastinya persiapkan semuanya dengan baik," ucap Eddi.

Ketiga, bagi yang membawa mobil pribadi dan sepeda motor, hindari membawa barang berlebihan. Terutama untuk sepeda motor, pastikan barang yang dibawa tidak lebih dari setang kemudi, dan tidak lebih tinggi dari pengemudinya.

“Ini penting sekali, karena saat barang-barang yang dibawa berlebihan dan tidak diletakkan dengan posisi benar, maka berkendara akan tergangu, serta fungsi penting dari kendaraan tidak bekerka maksimal, seperti pengereman salah satunya. Khusus pengguna bus, hindari membawa perhiasan, lebih baik disimpan saja, dan siapkan uang pas,” ujar Eddi.

“Terakhir untuk pemudik yang membawa kendaraan pribadi, perhatikan rambu-rambu di titik rawan kecelakaan terutama, dan diikuti petunjuknya. Jika dilarang memacu cepat kendaraan, sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan,” ucap Eddi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau