Jakarta, KompasOtomotif – Hadirnya MPV murah dari China merek Wuling, akan selalu menarik diperbincangkan, terutama bersama para ”pemain lama”. Kali ini KompasOtomotif meminta pendapat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang sangat eksis dengan Ertiga di kelas yang sama.
Melalui Direktur Pemasaran SIS 4 Wheels, Donny Saputra, Suzuki tak memandang perlu melakukan langkah strategis karena Wuling. Namun, strategi tetap dijalankan ke arah kompetisi secara keseluruhan di kelas low MPV.
”Dulu kan banyak yang bilang, segmen ini seperti mawar berduri. Kalau nggak kuat, kena durinya, berdarah dan pergi. Kan sudah ada contohnya,” ucap Donny, dalam sebuah kesempatan di Jakarta belum lama ini.
Kata Donny, di kelas ini, rata-rata pembelinya adalah rasional buyer. Mereka akan riset mendalam sebelum membeli. Karena mereka rasional, konsumen akan lihat buktinya dulu. Artinya, Suzuki tak merasa khawatir, karena sudah ada dan stabil sejak 2012.
Ada dua skenario jika MPV Wuling mulai mengaspal, menurut Donny. Pertama, dengan harga Rp 130-165 jutaan, akan mereduksi penjualan merek lain di kelas yang sama, maupun yang ada di bawahnya (LCGC 3 baris).
”Tapi menurut saya, ini akan menciptakan pasar baru. Low MPV tetap tumbuh. Justru pembeli ’merek yang baru dan murah’ itu, lebih banyak first buyer. Bukan additional or replacement. Kalau mereka stabil secara volume. first buyer inilah yang akan menambah volume,” kata Donny.
LCGC, lanjutnya, akan tetap LCGC. Begitu juga MPV akan tetap eksis. Wuling bisa membuka pasar baru antara low MPV dan LCGC. Tidak akan menarik kedua-duanya, tapi menarik minat pembeli baru, orang pertama kali beli mobil, dan menambah volume.
”Arang yang pernah beli mobil, secara analogi, mereka cenderung melakukan repetisi dengan merek yang sudah ada, atau bisa naik kelas. Sama seperti Ignis. City car terus turun, tapi adanya dia jadi tumbuh, nggak ganggu city car lain, dan tidak senggol LCGC. Di sinilah peran first buyer. Ada rezeki masing-masing,” ujar Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.