Jakarta, KompasOtomotif - Aslinya, Suzuki Inazuma terlahir sebagai sepeda motor cruiser. Namun bila sudah jatuh ke tangan builder, maka akan lain jalan ceritanya. Contohnya seperti Suzuki Inazuma lansiran 2013 garapan workshop Katros Garage, di Bintaro Sektor 2, Tangerang Selatan.
Konsep original pabrikan diubah menyesuaikan selera builder, yakni Andi Akbar atau lebih akrab disapa Atenk. Motor berkapasitas 250 cc ini pun akhirnya pasrah dirombak menjadi tracker.
Baca : Kamuflase Telanjang Yamaha R1 2007
Untungnya, garapan Atenk tidak terlalu ekstrem karena masih mengedepankan unsur kenyamanan untuk penggunaan harian.
Fokus utama menggarap sebuah tracker ada pada sasis dan bagian kaki-kaki. Rangka belakang nampaknya sedikit disunat agar terlihat datar, namun bila diperhatikan bagian swing arm justru dibuat lebih panjang sekitar lima cm yang dikustom ulang dari bawaan pabrik. Agar makin mantab, pelek jari-jari berdimensi 18 inci disematkan dengan lebar 2.50 di depan dan 3.00 di belakang.
Baca : GSX-R 150 Cafe Racer "Wannebe"
Guna memberikan kesan unik, tromol sengaja dibuat sendiri, prosesnya pun tidak main-main karena harus persisi agar nyaman digunakan. Selesai itu, tinggal dibungkus dengan ban Swallow berukuran 4.00-18 pada bagian depan dan 4.50-18 di sektor belakang, alhasil kaki-kaki menjadi padat berisi, apalagi dengan penggunaan sok Ohlins di belakang.
Begitu juga dengan jok bertema lawas yang dibalut bahan semi leather. Sentuhan karya kustom juga ikut dimainkan untuk pembuatan tutup tangki yang menggunakan bahan duralium.