Kamuflase Telanjang Yamaha R1 2007

Jakarta, KompasOtomotif - Populasi Yamaha R1 memang tidak sebanyak sepeda motor sport lainnya, tapi justru karena itu motor ini menjadi istimewa. Menariknya lagi, ada salah satu R1 yang sudah mendapat rombakan, bukan hanya sekadar mesin tapi secara tampilan sudah di-kustom ulang.

Bila ada yang hadir ke Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 kemarin, anda pasti tidak akan mengira bila R1 ini menjadi satu-satunya motor bergenre murni sport yang tampil diantara motor kustom lainnya. Motor lansiran 2007 ini merupakan hasil buah tangan dari Hantu Laut yang dibuat agar kembali eksis.

Baca : Hasil "Kustom" Keroyokan Tiga Pemodifikasi

"Sebenarnya konsepnya sederhana, arahnya ke daily use. Sebagian ada yang di-kustom ulang, sebagian komponen lainnya ada yang benar-benar dibikin handmade untuk melengkapi detailnya," ucap Donny, punggawa Hantu Lalut saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu (10/5/20170).

Dengan karakter dan struktur rangka yang sudah terbentuk dengan baik, Donny hanya tinggal memainkan perannya mengubah motor sport ini menjadi terlihat sangar, apalagi bila diperhatikan seluruh sektor dibalut dengan warna hitam.

Hal pertama yang dilakukan adalah menelanjangi seluruh fairing, setelah itu mengganti rangka kustom yang sektor belakangnya lebih pendek. Meski masih menggunakan tangki standar, tapi Donny ikut mengkustom ulang desainnya agar lekukan lebih nyaman bagi pengendara.

Setelah itu, berlanjut dengan merapihkan bagian singgasana dengan model single seater, serta kustom buritan belakang yang dibuat mengikuti buntut tawon ala cafe racer.

Selesai dengan urusan atas, tinggal menyematkan ragam aksesori aftermarket, seperti lampu depan, sein dan lainnya. Setelah itu beralih ke kaki-kaki, proyek utamanya adalah membuat lebih berotot, karena itu beberapa komponen aftermarket diaplikasi terkecuali untuk urusan peredam kejut.

Baca : Bajaj "Pengangkut Kayu" Jadi Juara Modifikasi Palembang

Mulai dari pelek 17 inci yang menggunakan model jari-jari dengan tromol yang dibuat sendiri oleh Donny, sampai penyematan ban slick berlebel Diablo. Karakter sport masih tetap kental dari penggunaan pelek lebar tiga inci di bagian depan, dan enam inci di belakang.

"Untuk tromol karena tidak ada aslinya, jadi dibuat sendiri. Lebih kokoh dan kuat, termasuk untuk lubang jari-jarinya," kata Donny.

Mengusung mesin 1.000 cc, Donny merasa tidak perlu terlalu banyak merombak sektor mesin. Agar tenaganya bisa lebih leluasa keluar, tinggal dipancing menggunakan knalpot kustom dengan model free flow, alhasil dentuman suara juga lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.