Jakarta, KompasOtomotif – Sadar menjadi merek baru, dengan produk berteknologi listrik, calon skuter nasional Gesits, berupaya memperkuat aliansi, rantai pasok serta strategi bisnis, untuk bisa masuk dan selamat di industri roda dua tanah air.
Harun Sjech, Chief Sales Officer Garansindo, grup otomotif tanah air yang bermitra dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam proyek Gesits, mengatakan, kalau pihaknya ingin rantai suplai internal, seperti manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan, terkonsolidasi dengan baik.
‘Itu yang terlebih dahulu kami prioritaskan, dan jika banyak pihak terlibat, kami akan semakin sulit dikalahkan. Kalau jalan sendiri, hanya akan jalan menghantam tembok,” ujar Harun saat ditemui di acara Forum Informasi Industri Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Senin (20/3/2017).
Harun menambahkan, tekait dengan jumlah pemasok yang sudah menandatangi kontrak kerjasama, masih belum pasti angkanya. Pastinya saat ini masih proses bidding, dan sudah banyak pemasok potensial yang masuk daftar.
“Namun, terkait dengan teknologi inti, seperti motor, baterai dan controller, kami akan buat sendiri, menjadi milik ITS dan Garansindo. Pasalnya kalau diserahkan ke pihak lain, akan cukup berisiko,” kata Muhammad Nur, Kepala Proyek Gesits.
“Intinya kami akan perkuat aliansi dulu, dan itu harus kami lakukan. Karena itu kami menandatangani nota kesepahaman dengan PLN dan pengusaha lokal lain seperti Telkomsel. Kemudian juga menggaet perguruan tinggi lagi, seperti UGM dan UNS untuk urusan baterai, serta ITB terkait smartphone untuk Gesits,” ujar Nur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.