Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Seberapa Irit Ertiga Diesel Hybrid

Kompas.com - 13/02/2017, 14:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi mendatangkan Ertiga Diesel Hybrid ke Indoneisa, dibanderol Rp 219,5 juta on the road Jakarta. Varian baru MPV sejuta umat Suzuki ini diklaim menawarkan efesiensi bahan bakar yang jauh lebih irit dibandingkan kompetitor apalagi mesin bensin.

Dari hasil pengujian teknis yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Januari 2017 lalu, rata-rata konsumsi bahan bakar tercatat 22,6 kpl. Hasil ini lebih irit ketimbang pengujian yang dilakukan pihak internal SIS, yakni 17,51 kpl.

Belum puas sampai di situ, pengujian juga dilakukan oleh KompasOtomotif dalam sesi test drive Ertiga Diesel Hybrid yang diselenggarakan pihak SIS, pekan lalu. Bersama dua rekan media lain, berkendara santai dari Jakarta menuju Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.

Penasaran untuk mendapatkan angka konsumsi terbaik, tim sengaja mematikan air conditioner (AC) saat memasuki tol dalam kota menuju Jagorawi. Konsisi jalan yang sedikit renggang membuat ritme berkandara konstan dengan angka kecepatan 60-70 kpj.

Stanly/KompasOtomotif Hasil konsumsi BBM setelah melewati tol Jagorawi menuju Sentul City

Sebelum berhenti beristirahat, hingga melintas di kawasan Sentul, total konsumsi bahan bakar Ertiga Diesel Hybrid bisa melebihi patokan dari BPPT. Menurut tabel multi information display (MID) KompasOtomotif bersama tim mampu menyentuh angka 25,5 kpl.

Menanjak

Perubahan angka konsumsi cukup drastis ketika tim kembali melanjutkan perjalanan menuju kawasan Rainbow Hills. Dengan sajian lintasan perbukitan yang berliku dan dipenuhi medan menanjak, membuat pola berkendara berubah lebih agresif.

Meski bukan masalah besar bagi Ertiga ketika dihadapi tanjakan curam, tapi tim lebih banyak bermain di gigi rendah yang terkadang membuat rpm sedikit naik dari sebelumnya.

Stanly/KompasOtomotif Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Begitu juta saat menuju kawasan Rancamaya melewati Mega Mendung Puncak. Dihadapi dengan lintasan menurun yang sedikit padat, memaksa tim sesekali menekan pedal rem lebih dalam. Hasilnya, angka konsumsi di MID turun signifikan.

Namun hal ini bisa kembali dikembangkan saat sudah memasuk kawasan Rancamaya dengan rute aspal yang mulus. Setibanya di lobi hotel, total jarak yang KompasOtomotif dan tim dapatkan dari Jakarta menyentung angka 76,6 km.

Stanly/KompasOtomotif Hasil konsumsi setelah sampai di Rancamaya
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar di MID mencapai 20.3 kpl, artinya satu liter Solar, Ertiga mampu menempuh jarak hingga 20,3 km.

Bila berkaca dari medan yang kami tempuh, angka tersebut lumayan menjanjikan. Tapi melihat dari segi fitur hybrid serta sistem transmisi manual, hasil ini menjadi hal yang cukup wajar bagi diesel berkapasitas 1.300 cc.

Nah, bagi yang  penasaran dengan performa dan tingkat kenyamannya, tunggu ulasan berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau