Jakarta, KompasOtomotif – Banyak ragam karpet mobil saat ini. Tapi yang sedang tren adalah karpet dengan bahan PVC coil dengan penampang keriting. Banyak yang menyebut ”karpet mie” karena sekilas seperti mie yang dimampatkan dengan jumlah yang banyak. Apa keunggulan karpet ini?
Seperti dituturkan Christopher Sebastian, CEO Makko Group, yang baru saja meluncurkan karpet mie merek First Class, karpet model ini punya beberapa keunggulan, mulai dari anti selip buat kaki, tidak berbau, dan bentuknya mengikuti lekuk dasarmobil sehingga membuat interior makin mewah.
”Khusus untuk karpet First Class, dibuat dengan Extra Top Coating yang menjadikannya tidak mudah rusak atau sobek, mudah dibersihkan. Ada teknologi yang menyerap kotoran debu dan air, ke dasar koil,” ujar Christopher.
Beberapa model juga mempunyai teknologi anti-bakteri seperti yang ada pada merek First Class, yakni Nano Care Technology serta Bio Safe. Karpet mengandung bahan kimia yang tidak mudah menguap sehingga terhindar dari gangguan kesehatan dan dapat mengurangi timbulnya kabut pada kaca.
Mudah perawatan
Umumnya karpet standar mobil terbuat dari bahan beludru, atau plastik. Penampilannya memang lebih elegan atau simpel, namun saat basah, ini menjadi pekerjaan rumah. Meski tebal dan keriting, karpet mie lebih praktis karena terbuat dari PVC.
”Kalau ada cairan tumpah, tinggal dikibaskan, atau disemprot dengan air tekanan tinggi dan disabun sedikit kalau kotorannya bandel. Keringnya juga cepat, dikibas-kibaskan saja air sudah turun,” kata Hadiyanto, salah satu pemilik toko aksesori di Sentra Otomotif Pasar Inpres, Duren Sawit, Jakarta Timur, (27/1/2017).
Hadi, sapaan akrabnya, yang biasa menjual karpet merek S Line dan Comfort, juga mengatakan kalau karpet model ini mampu menjaga kebersihan udara. Debu terperangkap di bawah permukaan keritingnya, dan tidak berterbangan di dalam kabin. Sarannya, seminggu sekali dibersihkan dengan merontokkan debu dan mencucinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.