Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Rem ABS Sepeda Motor Bermasalah

Kompas.com - 05/12/2016, 09:03 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Fitur anti-lock braking system (ABS) pada sepeda motor boleh dibilang fitur baru buat Indonesia. Mulai dikenal dan dinikmati konsumen, meskipun belum semua sepeda motor di Indonesia yang sudah dibekalinya.

Bicara ABS pada motor, statusnya boleh dibilang setara dengan yang ada pada mobil, sebagai fitur keselamatan tambahan. Fungsi teknologi ini mencegah roda mengunci saat pengereman.

Sehingga, bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Lalu, bagaimana mendeteksi kalau ABS mengalami gangguan?

Endro Setiaji, mekanik Honda Jawa Tengah dari AHASS Kurnia Agung Kendal mengatakan, memang mudahnya mendeteksi ABS bermasalah bisa diketahui melalui lampu indikator ABS di speedometer. Namun selain itu, ada juga tanda-tanda lain yang bisa dijadikan parameter untuk bisa mengetahui kalau ABS mengalami gangguan.

“Jadi sebetulnya, pabrikan sudah sangat membantu dengan sensor yang ada. Namun, walaupun ABS tidak berfungsi, maka fungsi pengereman akan berfungsi sesuai pengereman rem standar (tidak berarti rem akan blong),” ujar Endro kepada KompasOtomotif, Minggu (4/12/2016).

Agar lebih waspada, kata Endro, perlu diketahui cara kerjanya, sehingga bisa merasakan apabila ABS tidak berfungsi. “Secara mekanis fungsi ABS sebetulnya bisa dirasakan, yaitu tuas rem terasa sedikit ‘mantul’ (ada kick back) yang menandakan ABS bekerja. Apabila tidak merasakan kick back, bisa segera di cek ke bengkel resmi,” ucap Endro.

Endro mengatakan, terkait dengan usianya, ABS tidak memiliki batas umur tertentu. “Cukup dilakukan perawatan berkala ke bengkel resmi dan melakukan penggantian oli rem periodik setiap dua tahun,” tutur Endro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau