Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2016, 12:47 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Isu kartel Honda dan Yamaha yang mulai digaungkan lagi sejak bulan lalu oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tidak sampai memengaruhi penjualan sepeda motor. Menurut Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya, menurunnya volume penjualan sepeda motor yang terjadi sekarang karena memang pasar kurang bergairah.

Sepanjang Januari - Mei 2016, total penjualan sepeda motor mencapai 1.982.504 unit menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Jumlah itu menurun dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 2.129.818 unit.

Pada Januari - Mei 2016, AHM menjual 1.439.241 unit turun dari tahun sebelumnya 1.769.295 unit. Yamaha juga begitu, dari 727.425 unit ke 479.933 unit.

“Rasanya tidak ada penjualan turun karena hal itu, yang terjadi karena pasarnya memang turun. Konsumen kan sudah pintar, mereka beli karena butuh,” ucap Margono di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

AHM masih menunggu kelanjutan jalan cerita dugaan kartel. KPPU sempat menyatakan mau membawa kasus ke persidangan, tapi Margono mengatakan hingga saat ini belum ada panggilan.

Kartel jelas bukan masalah sepele. Bila saja terbukti benar, nama baik yang jadi taruhan. Selain itu, mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, kedua produsen terancam sanksi hingga Rp 100 miliar.

KPPU menduga Honda dan Yamaha bersekutu mengontrol harga jual sepeda motor di pasaran. Pangsa pasar kedua merek Jepang itu lebih dari 90 persen, keduanya adalah produsen roda dua terbesar di dalam negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com