Tokyo, KompasOtomotif – Suzuki Motor Corporation (SMC), baru saja mengakui kalau pihaknya, telah menggunakan metode pengujian efisiensi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat. Namun, Suzuki mengatakan kalau hal tersebut bukan suatu kesengajaan.
Mengutip Paultan.org, Senin (23/5/2016), SMC mengimbau dan menjamin konsumennya, untuk tetap menggunakan produk Suzuki dengan nyaman. Menurut hasil investigasi, setidaknya ada 16 deretan model yang terpengaruh skandal ini.
Produk tersebut di antaranya, Alto, Alto Lapin, Wagon R, Hustler, Spacia, Every, Carry, Jimny, Solio, Ignis, Baleno, SX4 S-Cross, Swift, Escudo 2.4, Escudo dan terakhir Jimny Sierra. Seperti diinfomasikan, deretan model tersebut, hanya yang dipasarkan di Jepang saja, dan tidak berimbas pada produk di luar Jepang.
Ketidaksesuaian itu sudah berlangsung sejak 2010 dan melibatkan 2,1 juta kendaraan. Ini tentunya masih lebih baik, daripada Mitsubishi yang mengatakan sudah melakukan kesalahan sejak 1991.
Suzuki juga meyakini bahwa salah satu masalah perbedaan hasil uji emisi, karena lokasi pembuktian (proving ground) Sagara, terletak di atas bukit dan dekat dengan laut. Kondisi cuaca (seperti kondisi angin) di sana, akan membuat pengujian menjadi sulit, khususnya yang mempengaruhi hasil tes final.
Meskipun tampaknya tidak disengaja, pengakuan yang dilakukan Suzuki, membuat sahamnya sempat mengalami penurunan 11 persen. Namun saat ini telah rebound atau mengalami tren kenaikan kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.