Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Diesel V-Class Cuma Bisa Teguk PertaminaDex

Kompas.com - 30/03/2016, 18:20 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mercedes-Benz New V-Class yang baru saja diluncurkan di Indonesia tidak bisa menggunakan sembarangan bahan bakar. Mesin diesel 4-silinder turbo diesel 2.143cc yang diusungnya memiliki standar Euro IV dan menurut Mercedes-Benz (MB) Indonesia bahan bakar yang bisa digunakan hanya Pertamina Dex.

Febri Ardani/KompasOtomotif Lokasi mulut tangki bahan bakar Mercy New V-Class di bagian bawah pilar B.
Selepas peluncuran V-Class terbaru di Jakarta, Rabu (30/3/2016), Yudi Lesmana Product Management Departement Manager MB Indonesia menjelaskan, perusahaan sudah melakukan studi terhadap kualitas bahan bakar diesel di dalam negeri. Hasilnya, hanya Pertamina Dex yang memenuhi syarat buat mesin diesel Mercedes-Benz Indonesia.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Business & Network Development MB Indonesia, membantu menerangkan mesin diesel Mercy butuh bahan bakar dengan kandungan sulfur di bawah 500 part per million (ppm).

“Bahan bakar diesel seperti itu yang tersedia di indonesia hanya Pertamina Dex,” ucap Kariyanto.

Febri Ardhani/KompasOtomotif New Mercedes-Benz V-Class hadir di Indonesia
Pertamina Dex merupakan bahan bakar diesel terbaik yang ada di dalam negeri. Cairan ini memiliki cetane number  minim 53 dan kandungan sulfurnya di bawah 300 part per million (PPM).

Secara tidak langsung MB Indonesia memaparkan mesin dieselnya tidak bisa meneguk bahan bakar diesel terbaru yang mau diluncurkan Pertamina, Dexlite. Kualitas Dexlite di bawah Pertamina Dex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com