Jakarta, KompasOtomotif – Menggunakan mobil bertransmisi otomatis (matik) menjadi impian bagi sejumlah warga yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan lain sebagainya. Alasannya, ketika melewati jalanan macet lebih praktis ketimbang mobil dengan transmisi manual.
Jika sudah terlanjur memiliki mobil bertransmisi manual, jangan berkecil hati. Salah satu solusinya, bisa mengganti transmisi mobil manual itu ke matik. Tapi, biaya yang harus dikeluarkan tergolong tinggi.
Adi Supriyadi, pemilik bengkel Auto Tekno spesialis mobil matik yang berada di jalan Haji Miran nomor 57, Malaka Jaya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, menerima jasa penggantian transmsi mobil manual ke matik. Tapi tidak bisa untuk semua tipe dan merek mobil.
“Kita terima dan sudah pernah ganti transmisi manual ke matik, tidak semua mobil. Kita hanya melayani mobil-mobil tahun tua, seperti Kijang, Soluna dan sejenisnya,” ungkap Adi saat berbincang dengan KompasOtomotif beberapa waktu lalu.
Selain jarang terjadi, biaya yang dibebankan kepada konsumen yang ingin mengganti transmsi manual ke matik juga cukup tinggi. Adi mematok harga mulai Rp 17 juta, bahkan bisa lebih mahal lagi karena tergantung kondisi dan permintaan konsumen.
“Yang kita tawarkan Rp 17 juta itu transmisi matik yang bekas dari Malaysia atau Singapura, kondisinya sekitar 85 persen. Yang baru juga ada, tapi lebih mahal lagi,” beber Adi.
Plus dan Minus
“Hal ini memang jarang terjadi, biasanya konsumen yang ingin mengganti transmisi manual ke matik itu karena mobil kesayangan. Kondisi pengendaranya sudah tidak maksimal atau tidak bisa lagi berkendara lama menggunakan mobil manual karena ada masalah pada kakinya. Solusinya, mereka biasanya mengganti transmisinya saja agar bisa tetap berkendara menggunakan mobil kesayangannya itu,” tutup Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.