Jakarta, KompasOtomotif – Koalisi lima komunitas mengampanyekan gerakan ”Mudik Sehat” dengan menggelar aksi simpatik di perempatan Pangkalan Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/7/2015). Dalam aksi itu, mereka membagikan 1.000 paket makanan takjil dan flyer kepada para pemudik yang melintas di kawasan Jl Raya Kalimalang sebagai poros jalur mudik sepeda motor.
Lima komunitas yang bergendengan tangan tersebut adalah Independent Bikers Club (IBC), Honda Vario Club (HVC) Jakarta, Mailing List Yamaha Scorpio (Milys), Kopdar Pengicau (Kopcau), dan Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman).
Flyer yang dibagikan berisi tips mudik dan ajakan untuk tertib berlalu-lintas. Contohnya, pemudik diimbau untuk beristirahat ketika lelah dan kantuk menyerang. Atau peringatan untuk tetap tertib mematuhi aturan yang berlaku.
Konsep Mudik Sehat dalam hal ini adalah mengedepankan perencanaan perjalanan yang baik, pengaturan istirahat yang memadai, hingga mengelola kebugaran tubuh sang pemudik secara prima.
”Prinsipnya, dalam perjalanan tetap sehat, sampai kampung halaman juga dalam keadaan sehat, dan kembali ke kota tempat tinggal juga dalam kondisi sehat,” ujar Ketua Panitia Aksi Simpatik Sontry Napitulu dalam siaran pers, Minggu (12/7/2015).
Sebelumnya, pada 11 Juli 2015, koalisi ini menggelar diskusi bertajuk Manajemen Keselamatan Mudik yang menampilkan pembicara dari Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub, jumlah penumpang angkutan umum diprediksi menjadi 20.002.724 penumpang tahun ini. Adapun masyarakat yang menggunakan mobil pribadi diprediksi mencapai 1.686.369 dan sepeda mkotor 2.022.343.
Data Korlantas Polri menyebutk, kasus kecelakaan turun 18,05 persen menjadi 2.878 kasus pada musim Lebaran 2014. Jumlah korban meninggal dunia turun 19,08 persen menjadi 619 jiwa. Mayoritas kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, yakni sekitar 71 persen dari total kendaraan. Angka tahun 2014 itu relatif stagnan dibandingkan periode sama tahun 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.