Jakarta, KompasOtomotif – Sistem bahan bakar alternatif berupa gas alam terkompresi (CNG) yang terpasang pada prototipe Vios CNG buatan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dinilai aman. Selama ini diakui ada ketakutan masyarakat tentang potensi tabung gas meledak.
Sistem CNG berupa “cangkok” terdiri dari tabung gas, regulator, rel injektor, piggyback untuk ECU, dan lubang pengisian bahan bakar. Komponen paling besar dan berat adalah tabung gas, biasanya diletakan di bagian belakang mobil agar tidak terlalu menganggu fungsionalitas.
Berat massa CNG lebih ringan dari udara, jadi sebenarnya ketika ada kebocoran langsung menguap. Namun masalahnya, bocoran gas dari tabung malah tertahan di bagasi atau kabin. Ini salah satu prediksi potensi ledakan.
Direktur Technical TMMIN Yui Hastoro menjelaskan sistem CNG pada Vios sudah dilengkapi dengan sensor kebocoran. “Kita yakin, karena punya sensor. Jadi misalnya tekanan pada tabung berubah atau mendeteksi kebocoran, suplai gas akan terhenti otomatis. Kalau pasang di kita ada garansi,” jelas Yui di Jakarta, Senin (19/1/2015).
TMMIN mengaku sudah siap memproduksi OEM sistem CNG, namun kendala yang menghadang adalah komitmen pemerintah mendorong sarang pendukung. TMIIN memilih menunggu, sambil tetap melakukan pengembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.