Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pasar Mobil Eropa Cerah

Kompas.com - 30/01/2014, 13:45 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Brussels, KompasOtomotif — Setelah dikurung krisis keuangan berkepanjangan, nyaris dua dekade, pasar mobil di Eropa diprediksi naik 2 persen pada tahun ini. Hal tersebut sekaligus menandai kebangkitan Benua Biru sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan Jepang.

Philippe Varin, Ketua Umum Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA), menyatakan, penjualan tahun ini tumbuh positif, setelah turun dalam enam tahun terakhir. Penjualan dari pabrik ke jaringan distribusi (wholesale) di atas 12 juta unit, sedangkan tahun lalu hanya 11,8 juta unit. Hasil ini masih di bawah pencapaian terbaik Eropa, yang pada 2007 hampir menyentuh 16 juta unit.

Tanda-tanda perbaikan mulai terlihat pada Desember 2013. "Pasar sudah keluar dari titik terendah. Kami senang tahun ini berlanjut pada transisi menuju pemulihan," beber Varin yang juga Bos PSA Peugeot-Citroen, dilansir Bloomberg, Rabu (29/1/2014).

Varin menjelaskan, penjualan di Jerman dan Perancis akan pulih setelah sempat turun 4,2 persen dan 5,7 persen pada tahun lalu. Inggris akan tetap mempertahankan performa terbaiknya setelah tumbuh 10,8 persen pada 2013. Sementara itu, Spanyol tetap menjaga tren positif, yang pada tahun lalu naik 3,3 persen. Adapun Italia keluar dari keterpurukan setelah anjlok 7,1 persen.

Produsen seperti Renault dan Ford Motor Co juga mengharapkan pemulihan bertahap di Eropa pada tahun ini, walaupun pasar dipengaruhi pertumbuhan ekonomi di Perancis, Spanyol, dan Italia karena masuk dalam lima besar penjualan mobil di Eropa.

Pabrik
Ford, PSA, dan General Motors merupakan produsen yang melakukan restrukturisasi bisnis di Eropa dengan menutup sejumlah perakitan. Dengan beban yang lebih efisien dan efektif, hasil yang diperoleh setiap perusahaan akan lebih baik pada tahun ini.

Produsen mobil premium dari Jerman, Mercedes-Benz dan BMW, tetap menjadi dua besar di kelasnya. Varin melanjutkan, kapasitas produksi di Eropa akan turun 25 persen dari kapasitas tahun lalu.

Asosiasi berharap pemerintah setempat bisa mengeluarkan kebijakkan yang membantu pemulihan produksi. Salah satunya, fleksibilitas penerimaan buruh atau memberikan jaminan dana sosial untuk membantu produsen otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau