"Teknologi ini memanfaatkan ban dan pelek khusus. Jadi ban terhubung dengan peleknya, "nyantol" dengan bibir pelek saat tekanan udara hilang atau bocor," jelas Dennis.
Hal paling penting yang ditawarkan teknologi ini adalah kemampuan menjaga laju kendaraan sampai 80 kpj meski dalam kondisi ban kempis total. "Bayangkan kalau Anda lagi dalam kecepatan 80 kpj, lalu ban kempis tiba-tiba, apa yang bisa terjadi? Dengan teknologi ini memungkinkan Anda tetap memegang kendali meski dalam kondisi darurat," beber Dennis.
"Jarak tempuh yang bisa dicapai meski dalam kondisi ban kempis, maksimal 120 km. Jadi cukup jauh sampai menemukan bantuan atau bengkel terdekat," beber Dennis.
Minim
Dari segi perawatan, Dennis memastikan kalau ban atau pelek yang digunakan RFT sama saja dengan produk lainnya. Artinya, cukup dijaga kebersihannya dengan rutin mencuci dua minggu atau sebulan sekali. Sama seperti ban lain, tingkat tekanan angin yang ada pada ban wajib terus dipantau agar tidak menimbulkan hal negatif.
"Tak perlu khawatir soal perawatan, karena sama saja dengan ban atau pelek lainnya. Bagi yang rajin poles pelek juga tidak akan mengganggu kinerja teknologi ini," tutup Dennis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.