Hiroshima, KompasOtomotif - Mazda akan menyematkan teknologi “i-ACTIVSENSE” pada All-New Mazda6 (di Jepang disebut Atenza) yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini. Menurut Mazda, i-ACTIVSENSE adalah rangkaian teknologi keselamatan Mazda terbaru untuk membantu kerja pengemudi mengantisipasi bahaya, mencegah tabrakan dan mengurangi kecelakaan berat (bila tidak bisa dihindari).
Pembantu Pengemudi
|
Mazda Radar Cruise Control (MRCC)
|
Menentukan kecepatan dan jarak relatif dengan kendaraan di depan. Bekerja pada rentang kecepatan tertentu untuk menjaga mobil tetap aman saat mengikuti kendaraan di depan. Targetnya, meringankan kerja pengemudi saat melaju di jalan tol.
|
Memastikan Bahaya
|
Forward Obstruction Warning (FOW)
|
Mendeteksi kendaraan di depan, memperingatkan pengemudi lebih awal kemungkinan terjadinya tabrakan. Dengan ini, pengemudi bisa mengerem atau menghindar dari tabrakan.
|
Lane Departure Warning System (LDWS)
|
Mendeteksi marka atau garis-garis di permukaan jalan, memperingatkan pengemudi tidak “ngelantur” atau pindah jalur.
|
|
Rear Vehicle Monitoring (RVM)
|
Mendeteksi mobil di area yang tidak bisa terpantau pengemudi (blind spot) , baik di samping maupun dari belakang. Peranti ini meperingatkan pengemudi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
|
|
High Beam Control System (HBC)
|
Mendeteksi lalu lintas dan kendaraan yang muncul dari depan. Secara otomatis sorotan lampu berubah menjadi jauh atau dekat (hi dan low). Memperjelas penglihatan di malam hari dan menghindari kemungkinan bahaya.
|
|
Adaptive Front-lighting System (AFS)
|
Membantu keselamatan pengemudi di malam hari dengan mengubah lebar sorotan lampu depan berdasarkan sudut putaran setir dan kecepatan mobil (memaksimalkan penerangan).
|
|
Pencegah Tabrakan dan Memperkecil Kerusakan
|
Smart Brake Support (SCBS)
|
Membantu mengurangi akibat tabrakan. Untuk ini, rem akan bekerja secara otomotis saat melaju pada 15 km/jam atau lebih.
|
Smart City Brake Support (SCBS)
|
Secara otomatis mengaktifkan rem atau mengurangi kecepatan bila risiko tabrakan dengan mobil terjadi saat melaju antara kecepatan 4 – 30 km/jam. Tabrakan kencang bisa dikurangi.
|
|
Acceleration Control for Automatic Transmission
|
Mencegah akselerasi mendadak dengan mengurangi tenaga yang dihasilkan mesin dan memperingatkan pengemudi jika pedal gas ditekan terlau dalam sementara di depan ada rintangan.
|