Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nitrogen Lebih Baik untuk Ban Sepeda Motor

Kompas.com - 30/07/2012, 17:52 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Jasa pengisian gas nitrogen untuk ban kendaraan bermotor, tidak hanya untuk mobil, juga menyasar pemakai sepeda motor. Biker semakin sadar akan pentingnya gas nitrogen untuk menjaga kenayaman, keamanan dan keawaten ban. Menurut Malaiholo Hodo Tua, Store Manager Planet Ban, Kalimalang, menggunakan nitrogen untuk ban sepeda motor sangat bermanfaat. 

”Banyak manfaatnya, sama dengan mobil. Karena kandungan airnya sangat rendah, pelek tidak cepat berkarat. Karena tekanannya stabil, daya tahan ban lebih baik," jelas Malaiholo.

Anggapan
Khusus untuk sepeda motor, masih banyak anggapan kurang tepat  terkait dengan nitrogen. Berikut anggapan tersebut dan kenyataan:  
1. Nitrogen tidak bisa dipakai pada pelek jari-jari . Fakta, justru membuktikan, dengan nitrogen pelek tidak cepat berkarat. 
2. Dengan mengisi nitrogen, ban jarang kempes. Asumsi tersebut benar. Kandungan air pada nitrogen sangat rendah sehingga tekanan bisa stabil pada berbagai kondisi (suhu). 
3. Ban lebih awet. Benar!  Hal tersebut diperoleh karena tekanan ban stabil, tidak mudah memuai dan benjol karena benturan. Keretakan pada ban bisa diantisipasi
4. Nitrogen hanya untuk ban tubeless. Salah! Pada dasarnya semua jenis ban membutuhkan tekanan yang stabil. Ban dengan ban dalam justru lebih cocok menggunakan nitrogen yang stabil atau tidak akan memuai. 
5. Nitrogen membuat sepeda motor ringan. Tidak sepenuhnya benar! nitrogen lebih ringan  5%  dari udara biasa. 

Tips
1. Ketika akan mengisi nitrogen (pertama kali), buang dulu angin yang lama secara menyeluruh. Tujuannya untuk mencegah molekul gas yang tediri dari berbagai unsur dengan nitrogen. Kalau nitrogen bercampur dengan udara biasa, menyebabkan tekanan ban kurang stabil. Sebaiknya kuras secara manual dengan membuka tutup pentil dari ban. Alat untuk membuang angin biasanya digunakan oleh usaha jasa pengisi nitrogen. 
2. Tekanan nitrogen pada ban, berkisar 31-33 Psi. Sesuaikan tekanan dengan medan yang akan dilalui. Jika banyak lubang dan panas, tekanan sebaiknyadikurangi.
3. Periksa tekanan setiap 5-7 hari. Lebih baik menguras total nitrogen ketimbang hanya menambah saja! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau