BANDUNG, KOMPAS.com - Idealisme Irvan dalam memodifikasi Honda S2000 miliknya patut ditiru. Bukan karena pilihanya menggunakan barang asli aftermarket ternama produk Jepang, melainkan keteguhan mempertahankan idealisme aliran yang jadi pilihannya, Japanese Domestic Market (JDM) Street Racing.
Bapak dari tiga anak ini melakukan perubahan secara bertahap dan benar-benar terarah. Tak heran ketika memodifikasi memakan waktu 6 tahun. "Irvan seorang yang perfeksionis. Dia membangun mobil menggunakan insting seniman dan menjaga sekali konsep yang dia inginkan," ujar Teddy Jusman, Kepala Bengkel SS Performance yang dipercaya Irvan untuk merubah tampilan mobil roadsternya.
Sebenarnya tampilan eksterior yang ada saat ini merupakan desain kedua setelah adanya pengantian beberepa bodi kit produk Ings. Masih menggunakan barang after market asli Jepang, kini beberapa komponen yang melekat memakai merek J's Racing. Seperti di antaranya bemper depan-belakang, body kit, side skirt, sirip samping, kap mesin, kap bagasi belakang, GT Wing, dan diffuser yang semunya terbuat dari bahan serat karbon agar bobot lebih ringan. Setelah semua terpasang dengan rapi, mobil dilapis pernis wet gloss agar mengeluarkan kesan 'wet look'.
Jika eksterior menggunakan konsep single tuner (satu merek produsen after market), ruang kabin justru bervariasi untuk penyesuaian gaya. Seperti roll cage 6 titik Cusco safety 21, setir MOMO, jok Bride type Stradia II, sabuk keselamatan Takata, panel meter DEFi Advance dan tuas persnelling J's Racing. Meski beragam merek namun semua menggunakan barang asli bukan buatan ataupun replika.
Tak kalah ekstrem, Irvan yang juga doyan kecepatan merasa kurang 'greget' kalau penghasil tenaga tidak ditingkatkan. Alhasil, jeroan disesaki komponen balap seperti piston kompresi rendah Wiseco dan setang piston Eagle agar mampu bersinergi optimal dengan penggunaan supercahger Vortech V3. "Pemilihan superchager ini untuk tetap menyajikan khas jeritan mesin konvensional Honda pada putaran atasnya," papar Teddy. Terbukti, dari hasil dyno mampu mencetak angka 330 PS dari 239 PS asli pabrikan.
Guna mendapatkan stabilitas yang optimal, kaki-kaki pun ikut diubah seperti coil over kit TEIN super street, strut tower depan dan arm bawah depan produk J's Racing. Sedang untuk meredam tenaga besar tersebut sistem pengereman dipercayakan pada kaliper kit rem depan 4 piston 4 pad dan brake line produk Project Miu. Sedang untuk rem belakang memakai brake pad Project Miu HD Titan Kai.
Semua ubahan yang menghabiskan dana seharga Honda Jazz baru ini ternyata tak sia-sia. Meski diliputi rasa kurang percaya diri, atas desakan Teddy sebagai modifikator akhirnya S2000 ikut dalam sebuah kontes lokal. Hasilnya, piala kehormatan The King JDM bisa dibawa pulang atas ketekunan dan keteguhan yang dianutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.