JAKARTA, SABTU - Isu lingkungan ternyata tak hanya menjadi milik para aktivis lingkungan. Kondisi lingkungan dan bumi tempat manusia berpijak yang dikatakan semakin mengkhawatirkan, ternyata juga menggugah para pebisnis otomotif, khususnya mobil, untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Populernya, dikenal dengan istilah mobil hibrida.
Salah satu produsen mobil, Toyota, mulai memperkenalkan salah satu produknya di Indonesia, yaitu Prius. Prius bermesin Toyota Hybrid System. Marketing Communication Toyota, Hari Arifianto mengatakan, secara umum prinsip kerja mobil hibrida sama dengan mobil pada umumnya. Keistimewaannya adalah, cara kerja hibridanya.
"Selain mesin bensin, ada juga mesin listrik dan baterainya. Jadi, saat kecepatan pertama di bawah 30 km/jam, yang jadi sumber tenaganya adalah dari baterai. Kemudian, ketika baterai sudah mencapai level minimum, kerja akan diambil alih oleh mesin bensin," terang Hari, saat memperkenalkan Prius ke khalayak di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Sabtu (15/3).
Mesin bensin tadi mempunyai 2 tugas. Pertama, menjaga kontinuitas pergerakan kendaraan dan kedua, me-recharge baterai yang sudah mencapai level minimum. Dengan demikian ketika berhenti, mesin bensin akan mati dan diganti baterai lagi. Mesin bensin pada Prius ini akan bekerja dengan kecepatan mencapai 30-40 km/jam.
"Begitu seterusnya. Demikian pula ketika menanjak. Dia akan menggunakan baterai, tapi begitu dirasa tenaganya kurang, yang akan digunakan adalah mesin bensin. Kalau masih kurang juga ditambah motor listrik. Jadi, tenaganya berasal dari 3 sumber," tambah Hari. Kerja mobil yang didukung dengan 3 sumber mesin ini menghilangkan dan mengeliminir kekhawatiran bahwa mobil hibrida yang irit bahan bakar, biasanya diasumsikan memiliki performa yang lambat.
Berbicara soal irit, pemakaian bahan bakar kendaraan ini 1 : 25, sebuah hitungan yang sama dengan penggunaan sepeda motor. "Satu berbanding dua puluh lima itu dengan konsumsi normal, dimana seluruh alat operasionalnya jalan. Contohnya, AC nyala, radio nyala, semua bekerja," ujar Hari lagi.
Toyota Prius merupakan kendaraan Hibrida pertama Toyota yang dijual secara massal. Selain itu, ada juga Lexus Hybrida 600H, Toyota Previa Hybrida dan lain-lain. Prius pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 1997. Tiga tahun berselang, Prius dipasarkan di Amerika Utara dan Eropa. Anda tertarik? Tampaknya harus bersabar. Sebab, jika Anda penasaran dengan performanya, saat ini baru bisa dicoba dengan sistem sewa/leasing di Toyota Rent A Car (TRAC).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.