JAKARTA, KOMPAS.com - Beban berlebih pada motor tidak hanya memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga berdampak serius pada komponen penting seperti Continuously Variable Transmission (CVT). CVT yang dirancang untuk menyesuaikan rasio transmisi secara otomatis dapat mengalami penurunan performa jika terus-menerus dipaksa bekerja di luar kapasitas ideal.
Menurut Purnomo, pemilik Tamaro Motor, beban berlebih berpotensi memicu kerusakan pada berbagai komponen CVT.
“Komponen v-belt dan pulley bakal bekerja lebih keras kalau motor bawa beban melebihi kapasitas. Ini bikin v-belt lebih cepat aus atau bahkan putus, dan pulley pun bisa mengalami kerusakan,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Purnomo menjelaskan bahwa beban berlebih meningkatkan tekanan pada v-belt, yang berfungsi menghubungkan pulley primer dan sekunder dalam CVT. Akibatnya, v-belt berpotensi mengalami keausan lebih cepat.
Selain itu, panas berlebih yang dihasilkan saat CVT dipaksa bekerja keras juga dapat memengaruhi pelumas di dalam pulley, yang kemudian mengering lebih cepat dan mengganggu kelancaran pergerakannya.
“Saat panas berlebihan, pergerakan pulley menjadi tidak mulus, dan akselerasi motor menurun. Nantinya juga berpotensi bikin kendaraan terasa terentak,” kata Purnomo.
Ia juga mengingatkan bahwa efek jangka panjang dari beban berlebih dapat merambat ke mesin. Mesin yang dipaksa untuk memberikan tenaga ekstra akan lebih cepat mengalami overheat, yang dapat berisiko merusak komponen internal seperti piston dan silinder.
Untuk mencegah kerusakan, Purnomo menyarankan agar pengendara selalu memperhatikan kapasitas angkut motor mereka.
“Balik lagi cek buku manual atau stiker kapasitas beban yang ada pada motor,” kata dia.
Selain itu, Purnomo menyarankan pentingnya melakukan servis rutin, seperti pengecekan v-belt dan pulley setiap 10.000 kilometer, untuk memastikan komponen-komponen tersebut tetap dalam kondisi baik.
Dengan memahami dan menerapkan batasan beban secara bijak, usia komponen CVT akan lebih lama dan juga akan menjaga efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara.
Purnomo mengingatkan agar CVT perlu dirawat secara rutin dan hindari memaksakan kendaraan bekerja terlalu berat, karena ini kunci utama agar motor tetap andal dalam jangka panjang.
Kesadaran akan pentingnya menjaga beban motor dalam kapasitas yang wajar dapat menjadi kunci untuk menghindari kerusakan yang merugikan dan menjaga motor tetap andal di berbagai kondisi jalan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/04/120200115/awas-bawa-beban-berlebih-bisa-merusak-cvt-motor-matik