JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menjadi pilihan populer pada kendaraan modern karena menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar.
Namun, seperti komponen lain pada mobil, transmisi ini juga rentan mengalami kerusakan apabila tidak dirawat dengan baik.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil di Jakarta, salah satu gejala paling umum adalah munculnya suara berdengung atau mendengung saat mobil melaju.
"Suara ini biasanya muncul karena belt atau pulley pada CVT sudah mulai aus atau mengalami keausan yang tidak merata," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah adanya hentakan saat mobil mulai bergerak atau ketika perpindahan rasio gigi berlangsung.
“CVT dirancang untuk memberikan perpindahan tenaga yang halus. Kalau terasa entakan, itu bisa menjadi tanda bahwa oli transmisi perlu diganti atau ada masalah pada komponen internal,” kata dia.
Selain itu, penurunan responsivitas akselerasi juga sering terjadi pada CVT yang bermasalah. Bila pengendara merasa mobil lebih lambat merespons pedal gas, ini bisa menjadi indikasi adanya penumpukan kotoran di sistem transmisi atau kerusakan pada sensor.
Lung Lung menyarankan agar pengendara segera memeriksakan kendaraan jika mengalami salah satu gejala tersebut.
"Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih besar pada CVT, yang biasanya membutuhkan biaya perbaikan cukup tinggi," kata Lung Lung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/20/182100015/ketahui-gejala-cvt-mobil-yang-mulai-rusak