JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan Daihatsu Terios mengalami penyok di bagian depan usai menabrak Wuling Cortez.
Dalam unggahan video akun Instagram @dashcamindonesia, kecelakaan "adu kambing" itu terjadi karena Terios hilang kendali hingga masuk ke lajur berlawanan dan menabrak Cortez.
Menariknya pada slide selanjutnya, tampak bodi Terios yang mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan, sementara Wuling Cortez hanya mengalami sedikit penyok.
Selain itu penyok dalam sebuah kecelakan punya banyak faktor pendukung. Salah satunya karena teknologi dari mobil itu sendiri yaitu crumple zone.
Crumple zone merupakan sistem keselamatan pasif pada mobil. Teknologi ini berfungsi untuk meredam benturan ketika terjadi kecelakaan sehingga dapat mengurangi fatalitas penumpang.
Namun, karena adanya crumple zone, ada anggapan pemilik mobil harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk perbaikan sebab pada dasarnya mobil memang dirancang "lebih mudah ringsek."
Agus Setiawan, pemilik bengkel Sriyatin Car Bintaro, mengatakan bahwa biaya perbaikan mobil bekas tabrakan sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kerusakan komponen.
“Pintar-pintar mencari bengkel body repair saja, karena biaya perbaikan bodi karena bekas tabrakan sangat beragam, terkadang ada komponen yang harus diganti dengan yang baru, bisa juga diperbaiki demi menjaga kualitas dan mempertimbangkan biaya,” ucap Agus.
Agus mengatakan, untuk komponen yang harus diganti ini tentu setiap jenis mobil berbeda-beda harganya menyesuaikan harga komponen di pasaran.
“Kalau dirinci perbaikan mobil bekas tabrakan bisa saja mengganti dengan komponen baru, meluruskan pelat yang bengkok, menyambung dengan las yang patah, perbaikan bodi, hingga pengecatan,” ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/20/140100115/video-terios-langsung-penyok-tabrakan-dengan-cortez-efek-crumple-zone