KLATEN, KOMPAS.com - Oli palsu kerap menyebabkan masalah pada mesin mobil. Kemampuan yang tidak sama dengan produk aslinya, membuat komponen tidak terlindungi dengan optimal.
Salah satu dampaknya, oli berubah menjadi lumpur. Pada tahapan tertentu bisa menyumbat saluran sehingga komponen mesin cenderung panas dan mudah aus.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan bila kondisi oli palsu di dalam mesin masih dalam wujud oli normal, belum menjadi lumpur maka flushing bisa menjadi solusi.
“Flushing bisa menjadi solusi sebagai pembilas oli palsu asalkan kondisinya belum menjadi lumpur, tapi kalau pengguna telat menyadarinya, lumpur sudah menumpuk harus dilakukan tindakan lain,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hardi mengatakan, lumpur akibat oli palsu bukan tidak akan luruh karena cairan flushing, tapi justru akan ada masalah lainnya ketika gumpalan oli menyumbat saluran.
Menurut Hardi, oli yang luruh secara bersamaan akan rontok dan berpeluang ikut bersirkulasi bersama pelumas mesin. Sehingga, ada peluang saluran oli yang berukuran kecil tersumbat.
“Lubang oli di mesin itu ukurannya kecil, jadi rentan tersumbat ketika lumpur berjatuhan. Bisa saja volume oli sebenarnya cukup, tapi karena ada sumbatan pelumasan menjadi tidak optimal,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, lumpur di area mesin harus dibersihkan secara total, yakni dengan turun mesin untuk melakukan pembongkaran. Dalam proses pembongkaran itu, juga akan dilakukan pengukuran dan pemeriksaan komponen.
“Jika memang ada komponen yang rusak, maka akan diinformasikan kondisinya untuk diganti, semua aman, maka cukup pembersihan komponen, penggantian seal dan ring piston set,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/20/111200715/mesin-berlumpur-karena-oli-palsu-coba-lakukan-ini