Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tes Lengkap Honda Stylo 160 CBS, Ulas Fitur sampai Biaya Servis

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Stylo 160 CBS secara harga dijual lebih murah ketimbang varian ABS. Stylo CBS dibanderol Rp 28,045 juta, atau berselisih Rp 2,990 juta dengan tipe ABS.

Dengan selisih harga tersebut, bagaimana fitur Stylo 160 CBS? Perbedaan mendasar tentu saja dari sistem pengereman CBS (Comby Brake System).

Seperti diketahui, rem CBS merupakan sistem pengereman yang menggabungkan rem depan dan rem belakang pada kendaraan, sehingga keduanya bekerja secara bersamaan saat tuas rem tangan sebelah kiri ditekan.

Perbedaan rupanya tidak cuma dari sistem kerja, secara teknis rem depan Stylo CBS 160 pakai cakram ukuran 190 mm dan dipadu kaliper single piston. Sementara rem belakang masih pakai tromol.

Jadi, selain piringannya lebih kecil dibandingkan Stylo 160 ABS yang mencapai 220 mm. Kemudian kaliper rem depan hanya single piston, sementara tipe ABS double piston. Selain itu, performa rem belakang juga diturunkan dari cakram menjadi tromol.

Perbedaan harga yang nyaris Rp 3 juta menjadi terasa wajar, karena dari sistem pengereman berbeda spesifikasinya.

Namun demikian, Stylo 160 CBS ada Parking Brake Lock yang memudahkan saat berhenti di jalan. Sementara untuk varian ABS tidak punya fitur tersebut.

Beralih ke bagian spidometer, di mana Stylo 160 CBS pakai layar negatif yang cukup terang saat malam hari. Tapi saat siang hari agak redup.

Spidometer ini punya indikator kecepatan, BBM, lampu sein, lampu jauh, indikator check engine, hasil konsumsi BBM real time, hasil konsumsi BBM rata-rata, dan trip meter.

Lampu depan LED juga terasa cukup terang saat malam hari, bikin percaya diri ketika berkendara di waktu gelap. Adapun di belakang juga pakai LED, dengan lampu bergaya smoke.

Untuk memudahkan pengisian daya baterai smartphone, Stylo 160 CBS juga memiliki dermaga USB di laci bawah yang tertutup cover.

Beralih ke tampilan, pertama dari pilihan warna, bagi orang-orang yang lebih menyukai warna glossy, varian Stylo CBS jelas lebih menarik.

Sebab, tipe CBS memiliki pilihan Glam Red, Glam Black, dan Glam Beige, yang semuanya merupakan jenis warna glossy.

Bandingkan dengan tipe ABS yang hanya memiliki satu warna glossy, yaitu Royal Green. Adapun dua warna tipe ABS lainnya merupakan Royal Matte White dan Royal Matte Black.

Memang tidak ada yang salah dengan warna doff. Tapi bagi beberapa orang pilihan kelir ini butuh ketelitian dan kerajinan lebih dalam merawatnya.

Warna doff cenderung lebih cepat kusam jika tidak dibersihkan secara benar dan teratur. Berbeda dengan warna glossy yang lebih mudah dalam perawatan.

Selesai soal warna, tak bisa dipungkiri desain retro modern merupakan salah satu faktor utama konsumen memilih Stylo. Tampilan khas skutik Eropa yang kekinian memang masih jadi impian beberapa orang.

Walaupun masih ada yang mengkritik desainnya mirip Honda Genio versi gambot, tapi secara umum tampilannya bisa diterima dan proporsional.

Satu hal yang mengganjal mungkin bentuk knalpot yang memiliki desain rendah. Bukan menghadap ke atas seperti Vario 160.

AHM mengklaim desain ini mengikuti aliran motor retro yang cenderung rata, atau sama dengan tarikan garis bodi.

Sementara bagian jok, khusus tipe CBS pakai warna hitam, dengan bahan seperti beludru tapi lebih kasar. Performanya cukup baik dan kesat saat dipakai berkendara. Tapi cenderung sulit dibersihkan saat kena kotoran.

Joknya tidak begitu empuk, tapi masih nyaman buat perjalanan dalam kota sekitar 1-2 jam. Adapun ruang kaki cukup saja, tidak luas dan tidak sempit.

Buat pembonceng tersedia footstep dari bahan alumunium yang nyaman diinjak. Meskipun tidak terlalu kesat, tapi karena posisi duduk penumpang belakang yang rileks, kaki jadi tidak sering bergeser.

Kemudian, ruang penyimpanan Stylo CBS rupanya tidak begitu banyak. Laci di dasbor depan yang efektif bisa dipakai hanya kompartemen sebelah kiri. Sedangkan yang sebelah kanan terbilang sempit dan tanpa penutup.

Sementara ruang laci di tengah yang juga terdapat dermaga USB, hanya cukup untuk menaruh barang-barang kecil seperti smartphone. Padahal bentuk pintunya lebar sekali, hampir sepertiga bagian dasbor.

Di bagian tengah, Stylo CBS juga punya gantungan barang. Tapi fitur tersebut kurang fungsional karena tidak memiliki pengait untuk menjaga barang agar tidak terlepas.

Perihal ruang penyimpanan di bawah jok memang tidak muat untuk helm. Tapi cukup untuk jas hujan dua orang, sarung tangan, serta barang-barang yang tidak terlalu besar lainnya.

Setelah mengulas soal desain dan fitur, kini saatnya membahas rasa berkendara Honda Stylo 160 CBS. Skutik retro modern ini terbilang cukup menyenangkan dikendarai.

Utamanya berkat penggunaan mesin 156,9 cc dengan tenaga 15,1 TK dan torsi 13,8 Nm, yang sama basisnya seperti Vario 160.

Buat konsumen yang hanya ingin merasakan performa mesin 160 cc Stylo, tanpa mementingkan fitur-fitur lainnya, tipe CBS jelas menarik karena harganya lebih murah.

Saat dipakai pada rute dalam dan luar kota, performa mesin ini terasa cukup mumpuni. Saat melaju di jalan kosong, napas mesin terasa panjang, bahkan topspeed saat dijajal bisa tembus 117 Kpj berdasarkan spidometer.

Karakter mesin ini juga cocok dipakai buat boncengan. Dengan respons gas yang instan, untuk berakselerasi tak perlu tarik gas dalam-dalam.

Minusnya, saat dipakai sendiri untuk merayap di kemacetan, motor terasa mengentak-entak. Seperti minta digeber terus. Namun kalau sudah terbiasa dengan karakternya, Stylo 160 CBS memang asyik dikendarai.

Terlebih tidak terasa gejala gredek di area CVT. Penyaluran tenaga juga halus. Paling kekurangan berasal dari suara mesin yang agak kasar, seperti muncul suara ngorok saat digeber.

Dengan bodi yang lebih ringkas dibandingkan PCX 160 atau ADV 160, Stylo 160 CBS jelas lebih nyaman buat pemakaian harian. Saat di kemacetan terasa ringan. Selap-selip di antara mobil pun masih mudah dilakukan.

Sementara itu, posisi duduk pun masih terbilang nyaman. Buat test rider Kompas.com setinggi 163 Cm, kaki masih agak jinjit, tapi posisi tangan cukup rileks dengan setang yang lebih tinggi, tidak menunduk seperti Vario 160.

Berlanjut soal bantingan suspensi, yang terasa kerasa pada penumpang depan atau belakang. Buat penumpang belakang malah cenderung lebih kaku.

Anehnya, suspensi yang keras ini enggak bikin pengendaliannya lebih baik. Saat kecepatan tinggi di atas 50 Kpj, terasa sokbreker malah mengayun mantul-mantul.

Adapun untuk bantingan suspensi depan sebetulnya sudah cukup lembut. Jadi andaikata konsumen pengin lebih nyaman, rasanya cukup sokbreker belakang saja yang diganti.

Kekurangan berikutnya datang dari sistem pengereman. Lantaran Stylo 160 CBS pakai single piston di depan dan tromol di belakang, rem ini terasa kurang pakem untuk mengimbangi mesin 160 cc.

Tapi buat konsumen yang karakter berkendaranya santai, masih aman dengan varian rem CBS. Kecuali buat yang gemar pecicilan, lebih baik sekalian ambil yang tipe ABS, karena selisih harganya cuma Rp 2,990 juta.

Lantas, bagaimana dengan kehematan dalam mengolah BBM? Ketika dijajal dengan metode full to full, Stylo 160 CBS diajak berjalan sejauh 92,1 Km keliling kota Jakarta, melewati kondisi jalan yang macet dan lancar.

Saat diisi lagi tangkinya, Stylo 160 CBS cuma membutuhkan BBM sebanyak 2,08 liter BBM RON 92. Maka, jarak (92,1 Km) dibagi dengan 2,08 liter, menghasilkan konsumsi BBM 44,25 Km per liter.

Dengan konsumsi BBM tersebut, andaikata BBM diisi penuh (5 liter), Stylo 160 CBS secara matematis bisa menempuh jarak hingga 221,35 Km.

Untuk diketahui, cara berkendara yang dilakukan Test Rider normal saja. Saat macet kalem dan sesekali tancap gas ketika jalan kosong.

Adapun buat biaya yang dibutuhkan untuk pengisian BBM sampai penuh hanya menghabiskan Rp 60.500 (Harga Pertamax per Oktober 2024: Rp 12.100 per liter).

Dengan segala plus minusnya, berapa biaya yang dibutuhkan untuk memiliki Honda Stylo 160 CBS? Khususnya buat konsumen yang membeli secara kredit.

Stylo 160 CBS per Oktober 2024, dibanderol Rp 28,045 juta, atau berselisih Rp 2,990 juta dengan tipe ABS. Tercatat, sejak meluncur pada Februari 2024, skutik bergaya retro ini sudah naik harga dua kali.

Untuk diketahui, saat pertama kali meluncur, Stylo 160 CBS dibanderol Rp 27,550 dan yang ABS sebesar Rp 30,425.

Namun dua bulan berselang, harga Stylo 160 CBS langsung naik menjadi Rp 27,745 juta dan tipe ABS menjadi Rp 30,735 juta.

Harga Stylo 160 CBS kembali naik pada Juli 2024, menjadi Rp 28,045 juta dan tipe ABS sebesar Rp 31,035 juta.

Banderol tersebut merupakan harga on the road Jakarta yang ditampilkan situs resmi Astra Honda Motor. Sementara harga di diler bisa saja mengalami perbedaan tergantung wilayahnya.

Salah satunya seperti diler Wahana Honda Gunung Sahari yang mematok Stylo 160 CBS sebesar Rp 28,227 juta, dan Stylo 160 ABS sebesar Rp 31,975 juta per Oktober 2024.

Dengan naiknya harga jual, skema kredit yang ditawarkan diler juga mengalami perubahan. Kini DP Stylo 160 CBS paling minim sekitar Rp 3 juta, angsurannya mulai Rp 1,366 juta selama 35 bulan.

Sedangkan untuk DP besar sekitar Rp 4,5 juta, cicilannya bisa lebih kecil mulai Rp 1,273 selama 35 kali. Atau dengan DP yang sama, konsumen juga bisa pilih angsuran Rp 2,006 selama 35 bulan.

Sebagai informasi, buat yang mau melakukan kredit motor biasanya akan diminta fotokopi KTP, fotokopi bukti kepemilikan rumah, slip gaji atau surat keterangan penghasilan atau bukti usaha.

Terakhir, soal tarif servis. Perihal biaya ini tentunya sangat bervariasi, tergantung dari wilayah dan seperti apa pemakaian pemiliknya.

Buat motor yang jarang dipakai dan memiliki odometer rendah, tentu saja penggantian komponen bakal lebih jarang.

Sebaliknya, buat konsumen yang setiap hari mengendarai motor, bisa saja penggantian spare part jadi lebih sering.

Berdasarkan panduan dari buku manual, Stylo 160 CBS disarankan melakukan perawatan berkala setiap 4.000 Km sekali.

Pada 1.000 Km pertama, pemilik motor akan mendapatkan gratis jasa servis dan gratis oli mesin di bengkel resmi AHASS.

Adapun pada 4.000 Km, 8.000 Km, dan 12.000 Km, saat melakukan perawatan berkala konsumen hanya mendapat gratis jasa servis.

Dalam setahun pertama atau pemakaian sampai 12.000 Km, praktis konsumen hanya bayar oli saja untuk komponen yang wajib diganti. Tepatnya tiga kali ganti oli (@ Rp 69.000), atau sekitar Rp 207.000.

Perihal harga spare part fast moving ini redaksi kumpulkan dari bengkel AHASS yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya.

Semisal buat komponen paling murah ditawarkan dengan harga mulai Rp 8.000 untuk sil kruk as. Sedangkan komponen fast moving termahal adalah aki yang ditawarkan Rp 295.000.

Berikut ini daftar spare part dan biaya servis Honda Stylo 160 CBS:

- Servis ringan: Rp 100.000
- Oli SPX2 0,8 liter: Rp 69.000
- Oli gardan: Rp 21.000
- Busi NGK LMAR8L-9: Rp 69.000
- Slider CVT: Rp 27.000
- Roller: Rp 42.000 per set
- V-Belt: Rp 133.000
- Kampas kopling sentrifugal: Rp 186.000
- Karet kampas kopling: Rp 40.000
- Sil kruk as: Rp 8.000
- Kampas rem depan: Rp 60.000
- Kampas rem belakang: Rp 60.500
- Filter udara: Rp 75.000
- Aki: Rp 295.000
- Coolant: Rp 18.000

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/17/200100415/tes-lengkap-honda-stylo-160-cbs-ulas-fitur-sampai-biaya-servis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke