Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata Banyak yang Salah Baca Kode Ban Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil memiliki banyak kode yang berada di dinding ban. Kode-kode ini bukan tulisan acak melainkan sebuah marking atau data dari ban tersebut.

Kode ban yang paling muncul ialah keterangan tinggi, lebar dan juga diameter. Biasanya ditulis menggunakan campuran kode angka dan huruf, seperti 205/65-R15.

Namun, ternyata tak sedikit yang salah mengartikan huruf “R” pada kode dinding ban sebagai ring atau rims yang menunjukkan lingkar pelek.

"R di sini sebetulnya radial bukan ring atau rims yang berarti peleknya,” ujar Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, yang ditemui Kompas.com, pekan lalu.

“Mungkin banyak yang berpikir R itu Ring atau Rims, tapi bukan. ‘R' ialah jenis ban radial, sebab ada juga ban bias,” ujarnya.

Tapi, bukan berarti ban bias yang dipakai di truk atau bus pakai kode “B.” Menurut Adit, jika ban tersebut ban bias maka tidak tidak ada kode B melainkan hanya strip (-) saja.

“Kalau ban bias itu logonya bukan B tapi strip (-) saja. Misalkan di ban truk engkel, 7.50 -15, atau 7.50 R15 kalau bannya radial. Biasanya ban bias itu untuk ban muatan,” ujar Adit.

Secara umum perbedaan utama ban radial dan ban bias adalah pada cara pemasangan cord. Ban radial membentuk sudut 90 derajat sedangkan ban bias pakai pola menyilang membentuk sudut 40-65 derajat terhadap garis tengah ban.

Perbedaan lainnya yaitu telapak ban radial lebih tipis, sedangkan ban bias lebih tebal. Ban radial dianggap memiliki daya cengkram yang lebih baik karena telapaknya yang lebih rata.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/03/072200315/ternyata-banyak-yang-salah-baca-kode-ban-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke