FIF Raih Laba Rp 2,2 Triliun Semester 1 2024, Mayoritas Motor Honda

Peningkatan laba didukung kenaikan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 3,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp 22 triliun per Juni 2024.

Namun untuk jumlah unit yang dibiayai mengalami penurunan sebesar 0,7 persen menjadi 1,6 juta unit.

Pertumbuhan laba bersih perseroan diperoleh dari operasional seluruh layanan pembiayaan, mulai salah satu anak perusahaan di bawah bendera Grup Astra, yakni FIFAstra untuk pembiayaan sepeda motor Honda, kemudian Spektra, Danastra, Finatra, dan Amitra.

Direktur PT Federal International Finance Daniel Hartono, mengatakan FIF terus berupaya mengoptimalkan seluruh layanan pembiayaan yang ada dalam mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan.

“Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan ritel, tentu kami terus mengoptimalkan kinerja dari 5 layanan pembiayaan kami yang diperkuat dengan value chain serta digitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata Daniel dalam keterangan resmi, Minggu (5/8/2024).

Secara Net-Services Asset (NSA), terjadi pertumbuhan sebesar 12,5 persen yoy menjadi Rp 43 triliun pada semester I 2024.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan tingkat Non-Performing Financing Ratio (NPF) Netto atau Rasio Piutang Pembiayaan Bermasalah Bersih di angka rasio 0,03 persen per Juni 2024.

Daniel menyebut hal ini menjadi indikator bahwa FIF sebagai perusahaan pembiayaan masuk ke dalam kategori sangat sehat.

Menurutnya, di tengah perekonomian nasional yang penuh dengan tantangan, FIF terus berupaya melakukan inovasi agar dapat terus hadir menjadi solusi finansial pilihan masyarakat Indonesia.

Sampai tengah tahun, melalui FIFAstra, FIF telah menyalurkan nilai pembiayaan terhadap motor Honda sebesar Rp 14,4 triliun pada semester I 2024 dengan kenaikan sebesar 5 persen yoy.

Jumlah unit kredit motor Honda yang dibiayai FIFAstra naik sebesar 3,3 persen atau sebanyak lebih dari 843.000 unit motor sampai Juni 2024.

Adapun yang lainnya, yaitu Danastra penyaluran pembiayaan sebesar Rp 6,6 triliun. Kemudian Amitra mencapai Rp 232 miliar, Spektra sebesar Rp 203 miliar, dan Finatra Rp 507 miliar pada semester-I 2024.