JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi AC mobil relatif sama sejak beberapa dekade lalu. Komponen pendingin kabin ini menggunakan refrigerant atau freon untuk menurunkan suhu udara ruangan.
Tugas freon AC yaitu untuk menyerap panas dari kabin melalui evaporator. Udara yang sudah dingin kemudian diembuskan melalui kompresor.
Andrew Prakuswo, pemilik bengkel spesialis AC mobil Fortune AC, mengatakan, saat ini sudah ada freon jenis baru yaitu 1234 YF yang lebih ramah lingkungan.
"Dulu kalau kita bicara sejarah freon itu R12 dan itu kalau kita buang ke udara bebas, bumi butuh waktu ratusan tahun untuk bisa mengurai. Jelasnya (berapa tahunnya) saya lupa," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2024).
"Terus ketemu yaitu R134 itu pun masih butuh puluhan tahun buat terurai di udara. Sedangkan 1234 YF ini (klaim) cuma butuh dua minggu buat terurai," kata Andrew.
Sebagai penjelasan, freon R12 atau chlorofluorocarbons (CFC) merupakan refrigerant yang sering digunakan dalam sistem AC pada masa lalu. Penggunaannya dihentikan karena dampak negatif pada lingkungan.
Adapun Freon R134a saat ini merupakan freon yang paling banyak dipakai sistem AC mobil. Freon jenis ini disebut freon hydro fluoro carbon dan tidak mengandung chloro, sehingga relatif aman buat lapisan ozon.
Andrew mengatakan, saat ini sudah ada sebagian mobil yang memakai freon 1234 YF namun masih terbatas mobil premium.
"Itu mahal sekali itu sekali pengisain Rp 3 juta - Rp 4 juta. Makanya kelihatannya masih agak susah buat jalan di Indonesia karena harganya masih mahal," ujarnya.
"Tapi saya yakin dan harus ke depan kita akan ke sana. Karena itu peraturan dunia," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/14/180100615/mengenal-jenis-refrigerant-ac-mobil