Marquez start dari posisi ke-13 tapi langsung menyodok ke barisan depan dengan berada di posisi keempat saat tikungan pertama. Di akhir balapan dia akhirnya finis posisi kedua di belakang Jorge Martin.
Marquez mengatakan, dia bisa merangsek ke depan berkat gabungan dari semuanya, yaitu insting, pengalaman, nyali dan keberuntungan.
"Saya belajar banyak akhir pekan ini, kami belajar banyak hal dan pada hari Jumat (Q1) saya melakukan beberapa kesalahan dan mengambil arah yang salah," katanya.
Meski demikian Marquez tahu bahwa dia bisa kencang. Karena itu pada saat di sprint race dia harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk cepat berada di barisan depan.
“Saya merasa memiliki kecepatan tetapi saya tidak menunjukkannya. Kemudian pada sprint race anda bisa melihat startnya, lap pertama, tapi yang terpenting adalah lap berikutnya," katanya.
“Kecepatan terendah 31 detik dan tertinggi 30 detik, mirip dengan Martin dan Bezzecchi yang menjadi yang tercepat di trek balap dan itu yang paling penting dan membuat saya bahagia,” ujar Marquez.
Marquez mengatakan lap pertama adalah kunci balapan. Tapi menyelesaikan balapan tetap butuh konsentrasi yang tinggi.
“Tentu saja kami melakukan awal yang sempurna dan saya berkonsentrasi penuh untuk melakukannya. Terkadang anda bisa melakukannya dan terkadang tidak. Namun kemudian menunjukkan kecepatannya secara konsisten," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/12/100100215/video-marquez-menyodok-saat-start-dari-posisi-13-ke-4