Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Bengkel Panggilan Bergantung pada Ketersediaan Spare Part

SEMARANG, KOMPAS.com - Bisnis bengkel panggilan 24 jam merupakan usaha yang tidak banyak dilakukan. Pasalnya, tidak semua bengkel mampu melakukannya.

Berbeda dengan bengkel pada umumnya, bengkel panggilan justru harus siap bersedia tak kenal waktu dan kondisi. Bahkan, ketika semua bengkel dan toko tutup di malam hari atau hari raya bengkel panggilan tetap dibutuhkan.

Hendrix, Pemilik bengkel panggilan 24 jam, Hascar Service Semarang mengatakan pelayanan di waktu-waktu tertentu seperti malam, hari raya dan sejenisnya kerap dijadikan ajang kesempatan mencari keuntungan.

“Kondisi tersebut memang mayoritas bengkel dan toko tutup, sehingga ketika pelaku usaha bengkel panggilan tidak memiliki ketersediaan sparepart akan susah, misal pun ada penjual yang mau dibangunkan malam-malam biasanya suka memasang tarif lebih mahal,” ucap Hendrix.

Hendrix mengatakan, demi menekan harga sparepart yang masih masuk akal meskipun lebih mahal maka bengkel panggilan harus memperbanyak ketersediaan onderdil.

“Kami juga menjaga nama baik, sebisa mungkin harga yang kami tawarkan masih bisa diterima, meski tetap saja ada yang membandingkan dengan bengkel langganannya, maka dari itu kami punya toko onderdil sendiri,” ucap Hendrix.

Hendrix mengatakan, pihaknya banyak menyediakan onderdil fast moving atau onderdil yang biasanya bermasalah di jalan seperti kampas rem, kampas kopling, radiator, motor starter, baterai, dan sejenisnya.

“Kami menyediakan onderdil khusus merek Jepang dan tahun produksi masih muda, saat ini paling tua mobil 2000-an, nanti kami naikkan lagi seiring bertambahnya tahun, ini kami lakukan karena kami memberikan layanan untuk mobil yang banyak digunakan,” ucap Hendrix.

Hendrix mengatakan justru memperbanyak onderdil yang tidak dimiliki oleh pihak diler resmi seperti mobil keluaran terbaru.

“Ketika diler resmi belum menyediakan stoknya, kami sudah lebih dulu mengadakan dengan membelinya langsung ke produsen di Jakarta, karena kami menyediakan kebutuhan konsumen agar proses usaha berjalan lancar,” ucap Hendrix.

Hendrix mengatakan sebanyak apapun sumber daya manusianya, tapi bila ketersediaan sparepart tidak terpenuhi maka bisnis bengkel panggilan 24 jam tidak akan jalan dengan baik.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/24/172100415/bisnis-bengkel-panggilan-bergantung-pada-ketersediaan-spare-part

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke