Arus Balik Lebaran 2024 Usai, Lalu Lintas Jakarta Kembali Padat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubsatgas Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Harry Goldenhardt menyatakan, arus lalu lintas masuk Jakarta mulai meningkat signifikan usai lewatnya arus balik Lebaran 2024 pada Senin (15/4/2024).

Berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan yang keluar Jakarta melalui GT (Gerbang Tol) Cikupa sebanyak 15.769 unit kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui GT Cikupa Utama sebanyak 17.552 unit.

Adapun kendaraan keluar Jakarta melalui GT Merak sebanyak 4.251 unit dan yang masuk Jakarta melalui GT Merak ada 7.616 unit Kendaraan.

“Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta Melalui GT Cikampek Utama sebanyak 8.317 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Cikampek Utama 8.587 kendaraan,” kata dia dalam kutipan humas.polri,go.id, Selasa (16/4/2024).

Tidak hanya itu, Harry menyebut, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Kalihurip Utama sebanyak 10.421 kendaraan, sedangkan yang masuk via GT Kalihurip Utama sebanyak 11.496 Kendaraan.

Sementara yang keluar Jakarta melalui GT Ciawi Utama sebanyak 10.620 kendaraan, untuk yang masuk Jakarta dari GT Ciawi Utama sebanyak 12.940 kendaraan.

"Kendaraan masuk Jakarta melalui 5 (Lima) Gt tersebut sebanyak 58.091 unit, sedangkan volume arus lalu lintas yang keluar sebanyak 49.378 kendaraan,” tambahnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, kepadatan arus lalu lintas di Ibu Kota mulai kembali terlihat pada Selasa.

Hal ini disebabkan banyaknya pemudik yang sudah kembali ke Jakarta, seiring dengan berakhirnya periode cuti bersama Lebaran 2024 pada Senin (15/4/2024).

"Iya kami pantau tadi memang lalu lintas sudah mulai padat. Oleh sebab itu kami mengimbau masyarakat, mari setelah lebaran kita kembali disiplin, taati rambu rambu lalu lintas,” ujar Syafrin.

Menurutnya, terdapat kurang lebih 28,4 juta warga di DKI Jakarta melaksanakan perjalanan mudik lebaran 2024.

Hingga Selasa pagi, sudah 80 persen pemudik di antaranya yang sudah kembali dari kampung halamannya ke Ibu Kota.

Artinya, sudah 22,72 juta warga yang sudah tiba di Jakarta. Sementara sisanya, diduga menunda waktu pulang karena terdapat imbauan menerapkan work from home (WFH) hingga akhir pekan ini