JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang melakukan mudik lebaran dengan membawa barang di atas mobil. Agar lebih aman saat di perjalanan, disarankan untuk menggunakan roofbox.
Namun, penggunaan roofbox juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan roofbox, pemasangan, isi dari roofbox, hingga pemilihan tipenya.
Dede Ardiansyah, dari Roofbox Whale Carrier, mengatakan, hal pertama yang perlu dipasang adalah crossbar atau roof rail yang sesuai dengan mobil yang digunakan. Lalu, pastikan crossbar yang dipakai terpasang dengan sempurna dan dipastikan kuat serta kencang.
"Selanjutnya, pilih roofbox dengan material ABS, serta dengan penguncian yang aman. Seperti Whale Carrier dengan tiga titik penguncian, serta dilengkapi strap di dalamnya untuk mengikat barang bawaan di dalam roofbox," ujar Dede, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Sesuaikan ukuran roofbox dengan mobil yang digunakan. Seperti di WHale Carrier, ada banyak kapasitas roofbox, mulai 350 liter, 550 liter, serta 650 liter, yang bisa disesuaikan dengan mobil," kata Dede.
Dede menambahkan, tidak disarankan membawa barang berat ke dalam roofbox. Dia menegaskan, fungsi roofbox adalah membawa barang besar dan ringan yang memenuhi kabin.
"Berat maksimal yang ada di dalam roofbox adalah 50 Kg. Jika lebih dari itu, yang ditakutkan atap mobil bisa penyok," ujarnya.
Dede mengatakan, untuk peletakan barang di dalam roofbox juga harus seimbang, Pastikan roofbox dalam keadaan terkunci sebelum memulai perjalanan.
"Pastikan juga tinggi mobil, jika tinggi mobil standar, biasanya gerbang tol masuk. Mentoknya di basement biasanya," ujar Dede.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/06/172200615/mobil-yang-pakai-roofbox-saat-mudik-masih-aman-lewat-pintu-tol