JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2023, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengantongi penjualan retail sebanyak 77.937 unit. Angka tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 2022, yang mencapai angka penjualan sebanyak 90.341 unit.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita, mengatakan, 2023 merupakan tahun penuh tantangan. Ia mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan angka penjualan Mitsubishi alami penurunan.
“Menghadapi banyak tantangan dan faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Selain itu penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan ketat di pasar,” ucap Kurita, di Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Pada 2023, kendaraan niaga ringan L300 menjadi tulang punggung dengan mendominasi penjualan hingga 55 persen, yang diikuti oleh Mitsubishi Pajero Sport 41 persen dan Triton 33 persen.
“Untuk MPV kami mempertahankan posisi sebagai top two di segmen, Xpander dan Xpander Cross masih jadi pilihan masyarakat Indonesia. Berkat performa dan kenyamanan terbaik, kami mendapatkan market share 23 persen,” kata Yoshio Igarashi, Director of Sales and Marketing Division.
Sementara Mitsubishi Xforce mendapat market share 13 persen. Hasil ini merupakan indikasi yang baik buat Xforce, di mana model ini mempertahankan posisi kedua di SUV 5-seater.
Tahun 2024, MMKSI memiliki target penjualan 100.000 unit. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya juga meningkatkan dari sisi layanan, baik diler maupun fasilitas lainnya.
“Target penjualan pada 2024 adalah 100.000 unit, kami akan lakukan usaha yang terbaik untuk mencapainya. Terakhir yang tetap jadi komitmen kami adalah mempertahankan kelebihan kami. Termasuk di layanan after-sales,” kata Yosio.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/02/134100815/penjualan-mitsubishi-indonesia-turun-pada-2023-ini-penyebabnya