JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 menjadi momen penting bagi VinFast untuk memperkenalkan sederet produk andalan, seiring peresmian masuknya ke pasar Tanah Air.
Beberapa produk dimaksud ialah VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9. Jajaran lini ini dipastikan bakal diproduksi lokal yang sekaligus menjadikan Indonesia sebagai 'rumah kedua'-nya di Asia Tenggara.
Langkah strategis produsen asal Vietnam yang berada di bawah bendera VinGroup milik Pham Nhat Vuon tersebut mendapat respons beragam dari pengunjung pameran IIMS 2024.
Salah satunya Endang dan Pristy yang sengaja datang dari Depok ke IIMS 2024, Selasa (21/2/2024).
"Ini (VinFast) merupakan merek baru, jadi saya ingin lihat langsung. Tadi sempat muter-muter, ternyata mobilnya sangat kokoh, daripada pesaing di kelasnya," kata Endang ditemui Kompas.com di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2024).
"Materialnya lebih kuat, tidak kelihatan kaleng," lanjutnya.
Kesan serupa juga dikatakan oleh Pristy yang tengah mencari mobil listrik berharga terjangkau untuk dijadikan moda harian antar-jemput anak sekolah maupun berbelanja.
"Apalagi tadi ditawarkan bahwa mobil berada di kisaran Rp 200 juta. Menarik sekali untuk ibu-ibu dipakai antar anak sekolah, wara-wiri di sekitaran rumah, menggiurkan deh," ucap dia.
Tapi memang cukup disayangkan pada kesempatan tersebut, pihak VinFast belum membuka kesempatan test drive. Sehingga, calon konsumen hanya bisa menikmati tampilan mobil saja, padahal di area luar booth, sudah disiapkan lokasi khusus test drive, meskipun tidak beroperasi.
Sementara pengunjung lainnya, Firman tertarik dengan konsep sewa baterai yang ditawarkan perusahaan.
Dengannya, konsumen tidak dibebankan atas kesehatan baterai di mobil karena harga pergantian yang masih mahal. Sebagai gantinya, pengguna harus keluaran Rp 1 juta untuk pergantian baterai ketika mobil sudah mencapai indikator perjalanan tertentu.
"Mereka bawa konsep yang berbeda soal baterai dan menurut saya menarik sekali. Tetapi saya belum begitu paham karena baterai-nya kan tetap di cas, ya," ucap dia.
"Sementara untuk desain dan material kendaraan, kokoh sekali bila dibandingkan pesaing di kelasnya. Ini saya lagi membandingkan sisi ekonomis produk tersebut dengan lainnya," tambah Firman.
"Kalau memang benar dijual mulai Rp 200 juta, rasanya akan sangat bersaing dengan merek lain," tutupnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/21/074200215/komentar-pengunjung-iims-2024-soal-vinfast-di-indonesia