JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling resmi memboyong Cloud EV ke Indonesia dalam ajang IIMS 2024. Tapi sayang, harga dari mobil listrik yang bisa menempuh jarak sampai 505 Km itu belum disebutkan.
Saat IIMS 2024 ini, para pengunjung baru bisa menikmati tampilan eksterior dan interior. Soal fitur pun belum dibocorkan sepenuhnya.
Dengan demikian, otomatis informasi soal kelengkapan fitur apa saja yang akan digunakan Cloud EV saat diluncurkan nanti, masih menjadi tanda tanya.
Namun bila melihat secara detail, setidaknya bisa kelihatan fitur-fitur apa saja yang disematkan pada mobil listrik ini.
Misal di bagian lampu yang kemungkinan sudah menggunakan LED proyektor, ditambah di atasnya ada LED bar yang memanjang, bisa jadi sebagai DRL.
Kemudian kalau melihat juga ke bagian kaca depan, ada sensor radar. Jadi bisa saja ada fitur seperti cruise control sampai automatic emergency brake, sampai lane keeping assist.
Pada bagian samping, terdapat lubang pengisian daya di sisi kiri depan dan kanan belakang. Jadi ada dua pilihan lubang buat mengecas, bisa saja nanti di Indonesia akan disesuaikan lagi, dicocokkan dengan standar yang sama.
Seirama dengan desain di depan, bagian belakangnya juga pakai lampu berwarna merah yang memanjang dari kanan ke kiri. Lampu lain seperti mundur dan sein juga sudah LED.
Kemudian di bagian bagasi, sudah pakai model tombol elektris dan power tail gate. Ruangnya juga cukup lapang dan dalam saat separatornya bisa dibuka, jadi ada penyimpanan yang tertutup.
Beralih ke bagian interior, ada keunikan di bagian handel untuk membuka pintu. Bentuknya seperti batang dan tinggal ditarik saja, berbeda dengan bukaan pintu kebanyakan.
Kemudian di bagian door panel dipasang speaker yang bentuknya unik juga, ada dua di masing-masing pintu. Kemungkinan Cloud EV disematkan sistem audio yang lebih baik kualitasnya dari Binguo EV atau Air ev.
Beralih ke bagian dasbor, bentuknya minimalis layaknya mobil listrik Wuling lain. Ada layar head unit berukuran 15,6 inci dan instrument cluster di balik setir berukuran 8,8 inci.
Uniknya, posisi tuas perseneling ada di balik setir, sisi kiri di mana biasanya digunakan untuk lampu sein.
Selain itu ada pilihan cruise control juga di tuas yang sama dan posisi rem tangan ada di sisi kanan di dasbor.
Tuas di balik setir sisi kanan ada buat sein dan wiper dengan pengaturan otomatis. Kami tidak menemukan tuas untuk menyalakan lampu, mungkin tersembunyi atau pakai sensor cahaya sehingga sudah otomatis.
Tersedia lima cup holder buat penumpang yang ada di depan, tiga di konsol tengah dan dua di sisi kanan dan kiri. Konsol tengah karena tidak ada buat memilih transmisi, maka tampil lebih bersih dan ada wireless charging pad.
Bicara soal bangku, Cloud EV pakai model yang layaknya sofa, jadi seperti kotak-kotak yang empuk. Saat dicoba juga cukup empuk, baik di bagian bokong maupun punggung.
Beralih ke baris kedua, bangkunya bisa direbah sampai 135 derajat, jadi sudah empuk, sandarannya rebah, pas buat istirahat.
Penumpang belakang juga kebagian kisi AC yang ada di belakang konsol tengah. Lalu salah satu yang kami perhatikan adalah posisi lampu kabin yang bukan berada di tengah, mengingat di luar ada Cloud EV yang pakai panoramic sunroof.
Jadi dari bagian detail itu saja, bisa diduga berbagai fitur buat Cloud EV nanti yang bakal meluncur di Indonesia.
Misal ada cruise control, sistem ADAS, bisa juga ada panoramc roof, mari kita tunggu saja nanti peluncuran resminya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/17/174100915/lihat-detail-wuling-cloud-ev-cek-rangkaian-fitur-yang-disajikan