JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan rekapitulasi Korlantas Polri, terjadi sebanyak 148.498 kecelakaan sepanjang periode awal Januari 2023 hingga akhir Desember 2023.
Untuk melakukan evaluasi lebih lanjut, Korlantas Polri menukil data dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS), software khusus dengan fungsi mengumpulkan dan mengkompilasi semua laporan kecelakaan yang terjadi di Indonesia.
Setelah dievaluasi, ada beberapa faktor yang turut menyumbang tingginya angka kecelakaan tersebut. Salah satunya adalah kondisi jalan di area TKP.
Mengutip dari data IRSMS Korlantas Polri, mayoritas kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 terjadi di jalan rata dengan kondisi permukaan bagus. Tingkat kejadiannya pun cukup besar, yakni 143.746 kali alias 96,8 persen dari total keseluruhan.
Sebagai komparasi, kecelakaan yang terjadi di jalan rusak dan berlubang hanya berjumlah 2.078 kali atau 1,4 persen, sedangkan kecelakaan di jalan basah jumlahnya 777 kali atau 0,4 persen.
Melihat data tersebut, Kasubditlaka Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, jalan mulus dan rata cenderung menurunkan fokus pengendara.
Karena dirasa tidak ada hambatan, kondisi jalan baik dan tanpa kendala, ada kemungkinan pengendara akan melintas dengan kecepatan tinggi hingga over speed.
“Karena kondisi jalan mulus dan jarak pandangnya jauh, sikap kehati-hatian mereka (pengendara) jadi menurun, akhirnya over speed,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Menimbang tingginya persentase kecelakaan di kondisi jalan baik, Hotman mengimbau semua pengendara untuk selalu mawas dan berhati-hati saat berkendara.
Poin utama yang sebaiknya tidak dilanggar adalah menaati aturan batas kecepatan di masing-masing jenis jalan. Sekalipun lalu lintas lenggang, batas kecepatan tidak boleh dilebihi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/21/102100315/96-persen-kecelakaan-terjadi-di-jalan-yang-kondisinya-bagus