Harga Mobil Listrik Bekas Awal 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki awal 2024, persebaran mobil listrik bekas di bursa otomotif semakin bertambah. Konsumen yang hendak memboyong juga tidak akan terlalu kesulitan saat hendak mencari.

Tren berkembangnya segmen mobil listrik di Indonesia bermula sejak tahun 2020 dengan segelintir model dan unit. Pada 2024, persebarannya sudah semakin banyak dan hampir setiap pabrikan memiliki model listrik.

Bagi konsumen yang hendak berburu mobil listrik bekas, ada beberapa opsi menarik untuk dipertimbangkan. Variasi model dan mereknya memang tidak terlalu banyak, tapi banderol harganya jauh lebih murah dibandingkan keluaran baru.

Berdasarkan pantauan redaksi, hanya ada tiga merek mobil listrik yang cukup umum dijumpai di bursa mobil bekas, yakni Hyundai, Wuling, dan Nissan.

Untuk menu mobil listrik bekas pertama, ada Hyundai dengan tiga model sekaligus yakni Kona Electric, Ioniq Electric, dan Ioniq 5.

Hyundai Ioniq Electric dengan kisaran awal Rp 420 juta jadi model termurah, disusul Kona Electric dengan banderol mulai dari Rp 460 juta , dan Ioniq 5 mulai dari Rp 640 juta.

Mobil listrik bekas dari pabrikan Jepang juga tersedia, yakni Nissan Leaf dengan harga mulai dari Rp 550 juta. Jumlah unitnya terpantau cukup banyak dengan banderol variatif.

Terakhir, tersedia pula Wuling Air EV bekas yang dibanderol mulai dari Rp 130 juta, namun banderol tersebut berlaku bagi yang melakukan over kredit. Jumlah mobil listrik mungil ini di sentra mobil bekas juga cukup banyak, dan tidak terlalu sulit dicari.

Sebagai referensi konsumen, berikut adalah rincian harga mobil listrik yang tersedia di bursa mobil bekas online dan offline wilayah Jabodetabek, untuk periode Januari 2024 :

- Hyundai Ioniq Electric : Rp 420 juta - Rp 528 juta

- Hyundai Kona Electric : Rp 460 juta - Rp 580 juta

- Hyundai Ioniq 5 : Rp 640 juta - Rp 746 juta

- Nissan Leav EV : Rp 550 juta - Rp 738 juta

- Wuling Air EV : Rp 130 juta - Rp 225 juta