JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini di basement apartemen daerah Tangerang terendam banjir setelah hujan deras. Banyak kendaraan yang tidak sempat dievakuasi dan akhirnya terendam, termasuk motor.
Bagi pemilik motor yang apes terendam, tidak perlu khawatir karena motornya bisa diperbaiki. Pastikan saja setelah dievakuasi motornya ke tempat yang aman, jangan coba-coba buat menyalakannya.
Gofur, Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, mengatakan, menangani motor yang terendam banjir tidak perlu sampai bongkar mesin selama belum coba dinyalakan.
"Biasanya kalau belum dipaksa nyala sebelumnya, masih aman. Kuras olinya dulu, diganti baru aman (buat dinyalakan)," kata Gofur kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Gofur bilang, bongkar mesin biasanya dilakukan kalau motor terendam sudah lama, lebih dari satu bulan. Air yang terjebak di dalam mesin berpotensi menyebabkan karat, jadi harus dibongkar.
Sedangkan kalau baru terendam, cukup kuras oli buat mesin. Lepas juga bodi-bodi motor buat membersihkan bagian dalam, mencegah karat.
"Cek oli dan filter, dibersihkan dulu pakai air dari lumpur. Filter biasanya ganti, tangki bensin kuras, semuanya dicek," kata Gofur.
Paling pas memang dibawa ke bengkel, sehingga bisa dilepas-pasang dengan proses yang aman. Selain itu, wajib diingat, jangan coba starter motor yang terendam banjir kalau tidak mau kerusakannya lebih parah.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/30/082200915/motor-terendam-banjir-apa-perlu-sampai-bongkar-mesin-