Insiden Komunitas Avanza-Xenia dengan Fortuner, Pelaku Kena Sanksi Tegas

JAKARTA, KOMPAS.com - Perselisihan yang terjadi antara oknum anggota komunitas Avanza-Xenia dan pengguna jalan lain yang viral masih belum selesai. Pelaku disebut akan diberikan sanksi keras dari komunitas.

Komunitas yang terlibat diketahui adalah Avanza Xenia Club Indonesia (AXCI). Belum lama ini, pihak AXCI juga sudah memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.

Dwi Handoko, Ketua Umum AXCI, mengatakan, AXCI memohon maaf kepada masyarakat Indonesia yang terganggu dengan video yang beredar untuk kejadian hari Minggu, 10 Desember 2023, di sekitar Padaherang, Pangandaran.

Handoko menjelaskan runutan kejadiannya yang terjadi. Setelah acara Touring Chapter di Pangandaran sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan bertolak ke Bandung.

"Awalnya 24 kendaraan konvoi, tapi karena arus lalu lintas cukup padat serta beberapa kendaraan isi BBM di rest area, akhirnya konvoi terpecah menjadi beberapa bagian agar tidak mengganggu lalu lintas dan berjalan sesuai irama arus lalu lintas," kata Handoko.

"Kejadian bermula ketika mobil paling depan yang hanya konvoi dua kendaraan menyalip mobil Fortuner, selang tidak berapa lama mobil kedua ikut menyalip, tapi tidak dikasih sama Toyota Fortuner," ujarnya.

Handoko mengatakan, setiap mobil kedua ini berusaha menyalip Fortuner selalu dihalang-halangi. Bahkan, pemilik Fortuner sempat membuka kaca sambil mengepalkan tangan dan memaki-maki.

"Saat jalan kosong, mobil kedua berhasil menyalip mobil Fortuner sambil berhenti dan menghampiri untuk menanyakan maksud pengendara Fortuner terus menghalangi. Tapi, pengendara Fortuner ini langsung menanggapi dengan tensi tinggi. Akhirnya, terjadi perdebatan dan dilerai oleh anggota lain dan masyarakat sekitar," kata Handoko.

Atas kejadian ini, AXCI menyebutkan terus mengupayakan bisa bertemu dengan keluarga pengendara Fortuner. Walaupun sudah beredar video permintaan maaf dari salah satu keluarga pengendara Fortuner ke AXCI.

"Pengurus AXCI pusat akan memberikan sanksi tegas kepada anggota yang melanggar aturan klub dan sementara waktu menghentikan semua kegiatan Touring Chapter Bandung Raya sampai dengan permasalahan ini tuntas," ujar Handoko.

Emuh Heryanto, Humas Pusat AXCI, menambahkan, saat ini diupayakan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, pelaku dan korban belum bisa dipertemukan karena masih trauma dan meminta waktu.

"Ada di AD/ART kita, kalau misalkan terbukti bersalah, akan dilakukan pemecatan dari komunitas," ujar Heryanto saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Heryanto menambahkan, bila ada kejadian serupa, AXCI akan memberlakukan sanksi yang sama, yakni pemecatan.