JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Grand Prix of Indonesia atau nama lain MotoGP Mandalika akan digelar 14-15 Oktober mendatang. Kalau dilihat di kalender, tinggal menyisakan kurang dari dua Minggu lagi.
Pada Selasa (3/10/2023) InJourney melaksanakan press conference yang menghadirkan perwakilan dari pihak Kemterian BUMN, Kemenparekraf, Injourney, IMI, dan ITDC.
Kartika Wirjoatmodjo, akrab disapa Tiko, Wakil Menteri BUMN mengatakan, MotoGP merupakan gelaran yang prestise dengan global coverage, makanya harus disukseskan.
"Sekarang semua penggemar MotoGP sudah tahu Mandalika, arus turis semakin baik. Event ini bisa jadi katalis, tourism yang terbaik, juga sport tourism memberikan manfaat ke masyarakat," kata Tiko di acara press conference.
Begitu juga yang dikatakan Wakil Menteri Kemenparekraf Angela Tanoesoedibjo. Gelaran MotoGP jadi hal yang penting sekali sebagai katalisator pencapaian pariwisata Indonesia.
"Kita tidak hanya mempromosikan Indonesia, tapi kita bisa mendapatkan langsung manfaat ekonomi. Kita bisa rasakan secara langsung pada masyarakat, pelaku UMKM," kata Angela.
Ketua IMI, Bambang Soesatyo mengatakan, dampak dari MotoGP sangat besar, bukan cuma masyarakat NTB, tapi Bali.
"Impact MotoGP luar biasa, tidak cuma warga NTB, tapi juga Bali. Perputaran tahun lalu itu sekitar Rp 640 miliar, 100.000 lebih penonton. Total semua Rp 4,5 triliun," kata pria yang akrab disapa Bamsoet.
Bamsoet berharap, tahun ini bisa meningkat. Mengingat kalau dibandingkan 2022, masih masa transisi ke normal dari pandemi, sedangkan sekarang bisa dibilang sudah normal.
Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney mengatakan, Sirkuit Mandalika sekarang terus dimanfaatkan, bahkan setiap minggu selalu ada aktivitas di sirkuit.
"Yang luar biasa dan ditunggu-tunggu adalah MotoGP, setahun sekali, dan jadi kebanggaan. MotoGP ini global exposure akan luar biasa untuk Indonesia," kata Maya.
Ari Respati, Direktur Utama ITDC mengatakan, MotoGP yang kedua kali dilaksanakan di Indonesia menjadi pembuktian komitmen BUMN.
"Program pembangunan dan pengembangan DPSP ini sifatnya berkelanjutan, jadi bukan terpotong-potong," kata Ari.
Ari menjelaskan, ada perbedaan signifikan gelaran MotoGP tahun ini dan tahun lalu. Sekarang, MotoGP sudah jadi ikon dan kebanggaan masyarakat NTB.
"Kami sebagai perusahaan pengelola dan pengembang kawasan terpadu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak berhenti," kata Ari.
Ari mengatakan, infrastruktur di Mandalika, ITDC sudah membangun 36 Km jalanan kawasan. Selain itu, sudah siap juga kantong-kantong parkir untuk para penonton.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/03/174100115/tinggal-dua-minggu-motogp-mandalika-siap-digelar