TANGERANG, KOMPAS.com - Cuaca panas melanda beberapa wilayah Jabodetabek sejak beberapa waktu terakhir. Beberapa lokasi bahkan mencatatkan suhu ekstrem hingga mencapai 35 derajat celcius.
Menyikapi adanya suhu tinggi ini, pengendara mobil sebaiknya hati-hati dan tidak menyepelekan. Sebab paparan panas berlebih ternyata bisa merusak beberapa komponen, seperti headlamp.
Satu kerusakan yang bisa terjadi pada headlamp adalah retak rambut, hal ini bisa diketahui lewat munculnya retakan-retakan halus secara tiba-tiba pada bagian mika lampu mobil.
Dimas Faturrahman, Pemilik Bengkel Spesialis Autolamp dan Body Repair Dimas Motor menjelaskan, mika yang terbuat dari bahan plastik memang lemah terhadap cuaca panas ekstrim, hal ini dianggap wajar.
“Kalau headlamp bahan kaca yang dipakai mobil-mobil tua, itu masih kuat (terhadap suhu ektrem), namanya juga kaca. Tapi kalau mika mobil-mobil baru itu bahannya plastik, jadi enggak sekuat kaca,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Dimas menambahkan, pecah rambut muncul karena pemuaian pada permukaan headlamp, akibat perubahan suhu yang terjadi secara berangsur-angsur.
Kerusakan ini umumnya dialami mobil yang jarang atau bahkan tidak pernah diparkir di area tertutup, dan selalu terkena paparan sinar matahari.
“Kalau mobil selalu parkir di dalam ruangan, atau minimal di tempat teduh, risiko pecah rambut bisa rendah. Intinya jangan sampai kena panas,” ujar Dimas.
Sebagai langkah pencegahan, Dimas menganjurkan pemilik mobil untuk melakukan dua tips. Pertama, selalu memarkir mobil di area teduh.
Kedua, pengguna bisa melakukan coating headlamp, alias melapisi permukaan mika dengan pelindung khusus. Selain mencegah pecah rambut, trik ini juga bisa mencegah oksidasi yang memunculkan warna kuning.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/01/120100115/cuaca-panas-ekstrem-mika-lampu-mobil-bisa-retak